Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 03 September 2025, 8:41:00 AM WIB
Last Updated 2025-09-03T01:41:45Z
BERITA UMUMNEWS

Mahfud MD Peringatkan Pemerintah “Api Dalam Sekam” Dapat Tersulut Kembali

Advertisement


Matalensanews,com
-Mahfud MD menilai langkah pemerintah dalam meredam gejolak sosial-politik yang sempat mengguncang Indonesia masih bersifat sementara dan belum menyentuh akar masalah. 


Menurut mantan Menko Polhukam ini, meski demonstrasi besar telah mereda, kondisi saat ini ibarat “api dalam sekam” yang bisa kembali menyala jika tidak ada perubahan kebijakan mendasar. 


Ia menekankan bahwa pemerintah baru sebatas meredam situasi, bukan menyelesaikan inti persoalan.


Mahfud mengapresiasi tindakan tegas terhadap aksi kekerasan, baik dari aparat maupun massa, namun mengingatkan bahwa sumber keresahan publik tidak hanya soal isu tunjangan DPR atau simbolik lainnya. 


Menurutnya, unjuk rasa besar kemarin adalah akumulasi masalah lama yang tak pernah diselesaikan. 


Ia menyoroti dua sektor krusial yang menjadi sumber ketidakpuasan rakyat: ekonomi dan hukum.


Di bidang ekonomi, Mahfud menilai ada kesenjangan antara klaim pemerintah dengan kondisi nyata. 


Meski pemerintah menyebut ekonomi membaik, angka PHK dan pengangguran masih tinggi, pajak dianggap membebani, dan harga kebutuhan pokok seperti beras terus naik meski stok disebut aman. 


Sementara di sektor hukum, publik melihat banyak ketidakadilan, mulai dari eksekusi putusan pengadilan yang tertunda, politisasi hukum yang masih kuat, hingga kasus pencucian uang yang tak kunjung tuntas. 


Lemahnya penegakan hukum dinilai mengikis kepercayaan rakyat pada negara.


Selain itu, Mahfud menyoroti pola komunikasi pejabat yang cenderung terlalu optimis tanpa kepekaan terhadap realitas di masyarakat. 


Ia menilai demonstrasi besar kemarin bersifat organik, lahir dari keresahan nyata rakyat, meski tetap ada kemungkinan ditunggangi pihak tertentu. 


Karena itu, ia mendorong pemerintah untuk berfokus pada kebijakan jangka panjang yang transparan dan berpihak pada rakyat agar stabilitas benar-benar terjaga. 


Jika akar masalah tidak disentuh, Mahfud memperingatkan “api dalam sekam” bisa kembali menjadi ancaman serius.(Jak)