Advertisement
BOGOR|MatalensaNews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) karena dinilai tidak efektif dan hanya menimbulkan kegaduhan.
“Nanti saya lihat seperti apa ini, tapi saya sih melihatnya kelamaan, hasilnya enggak banyak-banyak amat,” ujar Purbaya via Zoom saat mengisi Media Gathering Kemenkeu 2025 di Novotel Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10).
“Cuma bikin ribut saja, pendapatannya gak banyak-banyak amat. Daripada bikin berisik, mungkin kita akhiri Satgas (BLBI) itu,” tegas sang menteri.
Meski begitu, Purbaya menekankan bahwa dirinya masih akan melakukan asesmen lebih lanjut sebelum pemerintah benar-benar menghapus atau mengakhiri masa kerja Satgas BLBI.
Sang bendahara negara itu juga menyinggung polemik antara Kementerian Keuangan dan putri Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana alias Tutut Soeharto. Diketahui, Tutut sempat menggugat Menkeu di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Gugatan itu terdaftar dengan Nomor 308/G/2025/PTUN.JKT pada Jumat (12/9) dan terkait Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 266/MK/KN/2025 tentang Pencegahan Bepergian ke Luar Wilayah Republik Indonesia terhadap Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana dalam Rangka Pengurusan Piutang Negara.
Beleid tersebut tertanggal 17 Juli 2025, saat posisi Menteri Keuangan masih dijabat oleh Sri Mulyani.
“Gugatan Mbak Tutut sudah dicabut oleh Mbak Tutut, ya. Kita hormati,” tegas Menkeu Purbaya.
“Kita sudah ketemu dengan Mbak Tutut, saya sudah berdiskusi. Pada dasarnya, dia menghormati langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah,” sambungnya.
Kontributor : ErAngga
