Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 01 Oktober 2025, 8:54:00 PM WIB
Last Updated 2025-10-01T13:54:55Z
BERITA UMUMNEWS

Nasabah Asal Jatim Geruduk Rumah Pimpinan Koperasi BLN di Boyolali, Tuntut Pertanggungjawaban

Advertisement


Laporan: Goent 


Boyolali|MATALENSANEWS.com- Puluhan nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) asal Jawa Timur mendatangi rumah pimpinan koperasi tersebut, Nicholas Nyoto Prasetyo, di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Rabu (1/10/2025). Mereka menuntut kejelasan terkait uang simpanan yang hingga kini tidak dikembalikan.


Dari pantauan di lokasi, kedatangan para nasabah mendapat pengamanan dari jajaran Polsek Mojosongo dan Polres Boyolali. Rumah bertingkat yang disebut milik Nicholas itu tampak megah dengan pagar tinggi dan pintu gerbang berwarna hitam yang digembok.


“Kita ke sini kan untuk klarifikasi, infonya Pak Nicho ada di sini. Tapi setelah dicek ternyata beliau maupun keluarganya tidak ada,” kata Anton Sopahella, nasabah asal Surabaya, saat ditemui di depan rumah Nicholas.


Anton menuturkan, sebelum ke Boyolali, pihaknya terlebih dahulu mendatangi kantor BLN di Solo, namun juga tidak berhasil bertemu dengan pimpinan koperasi. Menurutnya, kehadiran para nasabah bertujuan meminta pertanggungjawaban atas dana yang sudah disetor ke koperasi namun tidak kembali.


“Tujuan kita mempertanyakan. Kita ini kan korban dari Koperasi BLN, sudah menabung banyak tapi uang tidak kembali. Bahkan ada korban lain yang meninggal dunia. Sampai sekarang Pak Nicho tidak muncul, di rumahnya di Salatiga juga tidak ada,” ungkap Anton.


Ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp400 juta yang disetorkan secara bertahap. Salah satunya, dana Rp120 juta yang ia setor pada 6 Maret 2025 tidak pernah dikembalikan.


“Janji manisnya mana? Gara-gara Pak Nicho banyak korban yang menderita,” tambahnya.


Kapolsek Mojosongo, Iptu Hartanto, membenarkan adanya aksi kedatangan para nasabah BLN tersebut. Ia bersama Ketua RT setempat ikut mendampingi ketika rombongan memeriksa rumah yang dimaksud.


“Memang tidak ada penghuni di dalamnya. Dari keterangan warga, rumah itu sebelumnya ditempati putra Pak Nicho. Tapi statusnya masih milik pemilik lama karena pembayarannya belum lunas,” jelas Hartanto.


Sekitar pukul 15.30 WIB, rombongan nasabah meninggalkan lokasi dan melanjutkan pencarian ke rumah Nicholas lainnya di Salatiga.


Diketahui, kasus dugaan penipuan oleh Koperasi BLN telah dilaporkan ke kepolisian, termasuk ke Polres Boyolali. Saat ini, laporan para nasabah masih dalam tahap penyelidikan aparat kepolisian.