Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 26 Oktober 2025, 1:16:00 PM WIB
Last Updated 2025-10-26T06:16:35Z
BERITA PERISTIWANEWS

Ujian Perangkat Desa Tirak Diwarnai Protes, Warga Pertanyakan Peserta Berstatus Narapidana

Advertisement


Ngawi
 |MatalensaNews.com– Pelaksanaan ujian perangkat Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang berlangsung di SMPN 1 Kwadungan pada Minggu (26/10/2025) diwarnai aksi protes warga. Gelombang penolakan muncul setelah seorang peserta ujian yang disebut merupakan putra Kepala Desa Tirak, diduga masih berstatus narapidana dalam kasus narkotika.


Peserta bernama Risky, putra Kepala Desa Tirak, Suprato, disebut warga masih berkewajiban lapor di Bapas Madiun hingga Desember 2026 setelah sebelumnya menjalani hukuman di Lapas Madiun. Kondisi ini memicu penolakan warga yang mempertanyakan kelayakan dan legalitas keikutsertaan yang bersangkutan dalam proses seleksi perangkat desa.


Sejumlah warga menuding proses seleksi tidak berjalan objektif. Mereka juga menduga adanya intervensi pihak tertentu agar peserta tersebut tetap diloloskan administrasi hingga tahap ujian.


Kami melihat ujian ini tidak sehat sejak awal. Jika benar seorang narapidana aktif bisa ikut, apalagi putra kades, tentu ada kejanggalan. Kami khawatir tes ini sudah diskenario sejak awal,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.


Dari pantauan awak media, tampak sejumlah anggota LPK-YAPERMA turut hadir memantau jalannya seleksi. Perwakilan lembaga tersebut menyatakan akan terus mengawal proses hingga hasil ujian diumumkan.


Kalau nanti yang bersangkutan dinyatakan lulus, kami menduga kuat ada rekayasa. Kami menunggu bukti akhirnya. Jika terbukti ada pelanggaran mekanisme, kami akan menempuh langkah lanjutan,” ujar salah satu anggota LPK-YAPERMA.


Hingga berita ini diterbitkan, proses ujian masih berlangsung dan panitia belum mengumumkan hasil seleksi. Pihak pemerintah desa, panitia seleksi, maupun kecamatan belum memberikan keterangan resmi kepada media untuk menjawab keberatan warga.(Red)