Advertisement
Laporan : Goent
Salatiga|MatalensaNews.com – Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, mendukung penuh kajian city branding sebagai upaya memperkuat citra Kota Salatiga agar semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Dukungan tersebut disampaikan Robby saat menerima audiensi perwakilan Markplus di ruang kerjanya, Jumat (17/10/2025). Pertemuan ini menjadi langkah awal Pemerintah Kota Salatiga dalam mengkaji potensi rebranding kota guna membangun identitas dan daya saing daerah.
Wali Kota Robby menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai city branding memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Ia memaparkan sejumlah potensi dan keunggulan khas yang dimiliki Salatiga.
“Salatiga dikenal sebagai Kota Pendidikan dengan banyaknya pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah. Selain itu, Salatiga juga merupakan Indonesia Mini dan Kota Tertoleran Se-Indonesia,” ujar Robby.
Ia menambahkan, keberagaman ras dan suku, keberadaan Taman Wisata Religi (TWR), serta citra sebagai Slow Living City menjadikan Salatiga sebagai kota yang tenang, nyaman, dan layak huni.
Selain itu, Robby menyebut Salatiga juga dikenal sebagai Kota Gastronomi dengan kekayaan kuliner khas yang menjadi daya tarik wisata, serta kota tertua kedua setelah Palembang yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.
“Kecil, tetapi indah dan modern. Ke depan kami berencana mengembangkan Salatiga sebagai Kota Sejuta Anggrek,” ungkapnya.
Meski demikian, Robby menekankan bahwa pelaksanaan city branding perlu memperhatikan waktu, koordinasi lintas pihak, serta alokasi anggaran yang memadai.
“Apakah nanti branding-nya menonjolkan pendidikan, gastronomi, atau slow living, semuanya memiliki karakteristik berbeda dan perlu dikaji lebih dalam,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Markplus, Taufik, dalam pertemuan tersebut memperkenalkan Markplus sebagai perusahaan jasa profesional di bidang konsultasi pemasaran, riset, pendidikan, dan komunitas media yang berdiri sejak 1990 oleh Hermawan Kartajaya.
Menurutnya, Markplus memiliki pengalaman luas dalam bekerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi, termasuk Kementerian Pariwisata dan Bappenas.
“Kami juga dipercaya oleh Bappenas untuk mengembangkan buku Panduan Penyusunan City Branding. Kami siap membantu Pemerintah Kota Salatiga dalam melakukan kajian komprehensif untuk membentuk rebranding kota ini,” jelas Taufik.
Sebagai tindak lanjut, Account Executive Markplus, Bulan Susanti, menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai proses kajian dengan Focus Group Discussion (FGD), baik secara offline maupun online, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Salatiga.
“Kami akan mengirimkan proposal resmi kepada Pemerintah Kota Salatiga sebagai langkah lanjutan kerja sama dalam penyusunan konsep City Branding Salatiga,” terang Bulan.

