Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 09 Oktober 2025, 8:35:00 AM WIB
Last Updated 2025-10-09T01:35:31Z
BERITA UMUMNEWS

Wilson Lalengke Ambil Kartu Pass Masuk Gedung PBB, Siap Berpidato di Forum Internasional

Advertisement

Wilson Lalengke

New York |
MatalensaNews.com – Aktivis hak asasi manusia sekaligus tokoh pers Indonesia, Wilson Lalengke, resmi mengambil kartu pass masuk Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (8/10/2025) pagi waktu New York. Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menjelang pidatonya di forum internasional bergengsi tersebut.


Momen ini menandai peran penting Indonesia dalam upaya mendorong penegakan hak asasi manusia dan kebebasan pers di kancah global.


Dalam agenda tersebut, Wilson dijadwalkan menyampaikan pidato bertema penegakan HAM, kebebasan pers, dan keadilan global, dengan menyoroti berbagai isu seperti kekerasan terhadap warga sipil, pembunuhan tanpa pengadilan, penahanan sewenang-wenang, serta peran media dalam menjaga demokrasi di negara berkembang.


Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini juga akan menyinggung pentingnya kolaborasi antarnegara dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan universal dan supremasi hukum internasional.


Adapun pengambilan kartu pass dilakukan di Security Room PBB, New York City, pada Rabu pagi pukul 10.00 waktu setempat. Sementara, pelaksanaan konferensi yang menghadirkan lebih dari 100 petitioner dari berbagai negara akan berlangsung mulai Rabu hingga Jumat, pukul 15.00–18.00 waktu NYC setiap harinya.


Wilson Lalengke, yang mendapat urutan ke-34 untuk tampil, diperkirakan akan menyampaikan pidatonya pada Kamis (9/10/2025). Ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan semata atas nama organisasi, tetapi sebagai perwakilan suara rakyat Indonesia yang mendambakan keadilan dan penghormatan terhadap martabat manusia.


“Saya merasa terhormat bisa berdiri di podium PBB. Ini bukan tentang saya, tapi tentang kita semua yang percaya bahwa suara rakyat harus didengar di tingkat global,” ujarnya kepada sejumlah media nasional dan internasional.


Pidato Wilson diperkirakan akan menjadi salah satu yang menarik perhatian para delegasi dunia, terutama di tengah meningkatnya tantangan penerapan hukum internasional akibat kompleksitas konflik antarnegara dan kepentingan global yang terus berkembang.


Dengan langkahnya ini, Wilson Lalengke menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai suara moral bagi perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan di dunia internasional.

(TIM/Red)