Advertisement
Laporan : Rendy
DEMAK | MATALENSANEWS.COM- Seorang anggota perguruan pencak silat di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tewas setelah menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pemuda yang diduga terlibat aksi balap liar. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat dini hari, 26 Desember 2025.
Polres Demak bergerak cepat dan berhasil mengamankan tiga terduga pelaku yang diduga terlibat langsung dalam aksi pengeroyokan tersebut. Saat ini, ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap peran masing-masing serta motif di balik kejadian tersebut.
“Saat ini ketiganya tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami peran, motif, serta latar belakang peristiwa tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, saat ditemui di Mapolres Demak, Sabtu (27/12/2025).
Usai menerima laporan kejadian, penyidik langsung melakukan pengembangan dengan memeriksa sejumlah saksi serta menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa pengeroyokan bermula saat korban bernama M. Bimo melintas di lokasi kejadian. Korban kemudian diduga dikejar oleh para pelaku, sebelum akhirnya dipukul menggunakan benda tumpul secara bertubi-tubi.
Akibat kejadian tersebut, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong. Hasil pemeriksaan medis menyatakan korban meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul dan tidak ditemukan adanya luka akibat senjata tajam.
“Kami tegaskan, penyebab kematian korban merupakan akibat kekerasan benda tumpul berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit,” jelas Anggah.
Di tengah proses penyidikan yang masih berlangsung, Polres Demak mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Demak.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, menjaga kejernihan, dan bersama-sama menolak segala bentuk kekerasan. Kondusivitas Kabupaten Demak harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Tim Advokasi dan Hukum Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, Rahmat Budiarto, menyampaikan dukungan penuh terhadap proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian. Ia juga mengapresiasi langkah cepat Polres Demak dalam menangani kasus tersebut.
“Kami mengapresiasi langkah cepat Polres Demak yang telah mengamankan para terduga pelaku. Kami menyerukan kepada seluruh anggota untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta tidak melakukan tindakan anarkis atau balasan,” ujar Rahmat.
Hingga kini, penyidik masih terus mendalami motif pengeroyokan serta kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Pemeriksaan lanjutan akan menjadi dasar pengembangan kasus lebih lanjut.

