Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 18 Desember 2025, 10:21:00 PM WIB
Last Updated 2025-12-18T15:21:31Z
BERITA UMUMNEWS

Model MBG Polri Jadi Sorotan Dunia, Delegasi Prancis Apresiasi SPPG Polri Pejaten

Advertisement


Jakarta|
MatalensaNews.com — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Pejaten terus mendapat perhatian internasional sebagai model percontohan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah sebelumnya dikunjungi Rockefeller Foundation pada 9 Oktober 2025, sorotan global kembali menguat melalui kunjungan Delegasi Kedutaan Besar Prancis bersama Tim Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) ke SPPG Polri Pejaten, Kamis (18/12/2025).


Dalam kunjungan Rockefeller Foundation yang dipimpin Executive Vice President Elizabeth Yee tersebut, inovasi Polri dalam membangun sistem penyediaan pangan bergizi dinilai efisien, aman, serta memberdayakan masyarakat. SPPG Polri bahkan diapresiasi sebagai model tata kelola pangan berkelanjutan, yang menjadi latar belakang meningkatnya perhatian komunitas internasional terhadap pelaksanaan MBG oleh Polri.


Komitmen Polri dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto diwujudkan secara konkret melalui pengelolaan dapur MBG percontohan nasional. Melalui SPPG Polri, program MBG dijalankan dengan kekhasan berupa jaminan kualitas dan keamanan pangan yang diawasi langsung oleh Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri sebelum makanan didistribusikan kepada para penerima manfaat.


Sorotan internasional tersebut kembali mengemuka saat Delegasi Kedutaan Besar Prancis meninjau langsung operasional dapur SPPG Polri Pejaten. Kunjungan diplomatik ini menjadi bentuk pengakuan atas peran aktif Polri dalam memastikan Program MBG berjalan cepat, masif, aman, higienis, serta memenuhi standar tinggi.


Director General for Global Affairs Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, Mrs. Salina Grenet-Catalano, menyampaikan komitmen kuat negaranya dalam mendukung program ketahanan pangan dan gizi, termasuk Program MBG di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Prancis memiliki sejarah panjang dalam program makanan sekolah dan menilai inisiatif MBG Indonesia sebagai program yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan kualitas sumber daya manusia.


Menurutnya, penyediaan makanan bergizi setiap hari bagi anak-anak memiliki dampak besar terhadap perkembangan otak dan kapasitas intelektual. Oleh karena itu, Prancis mendukung Program MBG sejak awal dan siap memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang tersebut.


Mrs. Salina juga menekankan pentingnya keterkaitan program makanan sekolah dengan produsen dan sektor pertanian lokal. Program MBG, kata dia, harus berbasis pada pengembangan pertanian dan produsen lokal agar menghasilkan makanan segar, berkualitas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Rantai pasok yang pendek, pemanfaatan produk lokal, serta penghormatan terhadap tradisi dan kebiasaan makan dinilai menjadi kunci keberhasilan program.


Ia mengapresiasi pemanfaatan rumah kaca di sekitar dapur SPPG Polri sebagai praktik baik untuk memastikan ketersediaan sayur dan buah bagi anak-anak. Menurutnya, target Indonesia dalam menjalankan Program MBG sangat ambisius, mengingat luas wilayah dan besarnya jumlah penduduk, sehingga tata kelola program yang kuat menjadi faktor krusial dalam keberhasilan implementasi.


Dalam kunjungan tersebut, delegasi juga meninjau secara langsung proses operasional dapur, termasuk pemeriksaan keamanan pangan (food safety check) yang dilakukan oleh Dokkes Polri sebelum makanan didistribusikan. Sistem ini memastikan setiap menu MBG memenuhi standar kesehatan, gizi, dan keamanan pangan yang ketat.


Kasatgas MBG Polri Irjen Pol. Nurworo Danang, S.I.K., menegaskan bahwa Polri mengoptimalkan kekuatan organisasinya untuk mempercepat pemerataan layanan MBG di seluruh Indonesia. Ia menyebutkan, keberadaan 508 Polres di seluruh wilayah Indonesia dimanfaatkan untuk mendorong percepatan pembangunan SPPG.


“Polri mendorong setiap Polres bersama masyarakat minimal membangun satu SPPG agar pelayanan Makan Bergizi Gratis dapat menjangkau seluruh penerima manfaat secara cepat dan merata,” tegas Irjen Pol. Nurworo Danang.


Ia menambahkan, Mabes Polri telah membentuk Gugus Tugas MBG secara berjenjang mulai dari tingkat Mabes Polri, Polda, hingga Polres. Gugus tugas tersebut bertugas memastikan seluruh dapur SPPG dikelola sesuai standar pemerintah, dilengkapi SOP ketat, pemeriksaan keamanan pangan sebelum distribusi, serta sistem pengendalian mutu dari tingkat pusat hingga daerah.


Selain menjamin kualitas dan keamanan pangan, Polri juga mengintegrasikan aspek budaya dan kearifan lokal melalui pengembangan menu Nusantara di setiap dapur SPPG. Melalui peran aktif dalam Program MBG, Polri menegaskan bahwa pengabdian Bhayangkara tidak hanya terbatas pada menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga hadir dalam mengawal kualitas generasi masa depan bangsa, sejalan dengan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.(Red/GT)