Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Selasa, 17 September 2019, 12:39:00 PM WIB
Last Updated 2019-09-17T05:39:44Z

Benahi Diri Menuju Manusia Berkualitas dan Bermanfaat

Advertisement
Matalensanews.com-Kodam IV/Diponegoro menggelar pengajian dalam rangka memperingati pergantian Tahun Baru Islam 1441 H/2019 M yang dilaksanakan di Masjid Al Firdaus, Selasa, (17/9/2019).

Acara dihadiri Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh muji Angkasa, S.E., M.M., para Asisten, Staf Ahli, Pa Liaison dan Kabalak serta Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, dan para Perwira, Bintara, Tamtama serta  Pegawai Negeri Sipil Kodam IV/Diponegoro. Turut hadir  Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah  IV/Diponegoro.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., menyatakan,  momentum pergantian Tahun baru Islam adalah kesempatan kita untuk merenungkan kembali makna dan spirit hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.

Di sisi lain, kita sebagai umat Islam  maka kita harus memperbanyak perbuatan amal, bermawas diri, berdisiplin dan berinstropeksi diri kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, agar kita dapat memperbaiki diri serta mendapatkan kualitas manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Kalau ditahun lalu kita masih melakukan berbagai kekurangan, maka ditahun ini kita benahi kekurangan dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan”, tutur Pangdam.

Selain melakukan perbaikan diri, Pangdam mengungkapkan bahwa momentum Tahun Baru Islam ini merupakan upaya untuk menjalankan amanah sebagai Khalifatullah yang  selalu mengedepankan pemeliharaan, perawatan dan peningkatan pengabdian kepada Allah SWT. Dihadapkan pada perubahan jaman, maka kita harus memiliki sikap dinamis demi mencapai visi bersama yang dicita-citakan.

Dijelaskan, sikap dinamis dimanifestasikan melalui hal terbaik dari masa kini dan tetap mempertahankan warisan terbaik dari masa lalu.

“Nilai-nilai spiritual menjadi suatu keniscayaan untuk menuju perubahan yang dicita-citakan”, ungkapnya.

Sementara itu, Dr. H. Muhammad Arja’ Imroni, M.AG. Dosen UIN Walisongo, dalam ceramahnya mengatakan dengan bertambahnya tahun, pada hakekatnya umur kita berkurang.

Dan memasuki tahun baru ini, maka kita harus banyak introspeksi diri dengan bermuhasabah. Yang pertma dengab muhasabah badan kita, disini kita dapat melihat apakah anggota badan kita sudah kita gukan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Dicontohkan, apakah pikiran kita sudah digunakan untuk berpikir yang baik-baik?

Berikutnya adalah muhasabah amal, berupa ibadah dan kerja kita.
Dikatakan Dr. H. Muhammad Arja’ Imroni, M.AG., dalam beribadah maka kita harus  mengutamakan yang wajib baru melaksanakan yang  sunah.

"Dikatakan Imam Gozali, ibarat kita berdagang, ibadah wajib itu merupakan modalnya dan ibadah sunah adalah untungnya. Ruginya kalau kita melakukan hal maksiat atau perbuatan dosa. Oleh karena itu janganlah kita STMJ,  solat terus maksiat jalan, rugi..!!", ungkapnya.

Perlu diingat, bahwa orang masuk surga bukan karena banyak amal dan ibadahnya, tetapi karena tidak melakukan perbuatan dosa. Dan pada hakekatnya muhasabah amal adalah melaksanakan ibadah dan menghindari perbuatan dosa.

"Sebagai prajurit, apakah kita  sudah bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya, hal ini karena keberkahan dapat diukur dari seberapa besar keseriusan dalam melaksanakan tugas", tandas Dosen UIN Walisongo itu.

Dan yang tidak kalah pentingnya, memasuki Tahun Baru Islam perlu dilakukan muhasabah yang ke tiga yaitu muhasabah umur kita. Marilah kita introspeksi diri kita dan bertanya pada diri kita sendiri berapa banyak waktu yang digunakan untuk beribadah, bekerja dan untuk kegiatan lainnya. Apakah umur kita sudah banyak digunakan untuk berbuat kebaikan?

Pada kesempatan ini, Dr. H. Muhammad Arja’ Imroni, M.AG., mengajak kepada hadirin untuk membiasakan diri berbuat kebaikan dan menghindari perbuatan dosa sehingga di tahun baru Islam ini kita akan menjadi manusia yang lebih baik, berkualitas dan bermanfaat.(Hum/Red)