Advertisement
Jajaran Forkompinda Kota Salatiga melaksanakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek), dan Pelatihan Penanganan di Pendopo Polres Salatiga |
Hadir dalam Rakorb tersebut antaralain Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat, SS, Dandim 0714 Letkol Inf Prayoga Erawan, Ketua DPRD Dance Isak Palit, M.Si, Wakil Walikota Salatiga Muh Haris S.S., M.Si, Ketua PN, Royono SH, M. Hum, Kajari Gede Edi Bilukayabsa SH MH, Dandenpom Letkol CPM Asmin Tapahing, Kadinkes dr Siti Zuraidah M.Kes dan Instansi terkait serta PJU Polres bersama Kapolsek Jajaran.
Dalam sambutannya Kapolres Salatiga menyampaikan bahwa Rapat ini dalam rangka Rakor Linsek dan pelatihan penanganan situsi kontijensi dalam rangka peningkatan eskalasi dampak meluasnya pandemi covid 19, kedepan diharapkan koordinasi antar semua pihak yang terkait dapat terlaksana dengan baik dalam menghadapi penyebaran virus corona di wilayah Salatiga, kesiapan kita menghadapi pandemi covid 19 di Kota Salatiga kepada masyarakat yang terdampak covid 19, semua ini guna untuk menjaga situasi kondusifitas wilayah Kota Salatiga supaya aman, damai dan sejuk, sambut AKBP Rahmad Hidayat SS.
Selanjutnya Wakil Walikota Salatiga Muh Haris S.S, M.Si, yang mewakili Walikota menyampaikan bahwa masyarakat Salatiga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Salatiga danbjajarannya yang telah menginisiasi kegiatan kontijensi penanganan covid 19, Satgas covid 19 orientasi kerja nya penyelamatan 195 ribu orang yang sehat, dan mari kita jadikan paradigma bahwa melindungi masyarakat yang sehat jauh sangat penting, Fokus tugas tim gugus tugas di tingkat kota yang pertama memulihkan orang yang terampak langsung dan yang kedua penyelamatan orang yang terdampak tapi tidak langsung khususnya di bidang ekonomi, selanjutnya meminta bantuan Kapolres Salatiga untuk silaturahmi ke toga dan tomas untuk mensosialisikan himbauan Pemerintah karena beberapa hari lagi memasuki bulan Ramadhan dan ada Sholat tarawih dan Pemkot Salatiga akan menyalurkan 2 ribu bantuan kepada masyarakat Kota Salatiga yang terdampak Covid19.
Situasi kontijensi bisa saja terjadi apabila
Wabah Covid19 meluas dan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Salatiga tidak mampu menampung pasien, saat ini sudah ada 7 pasien yang positif covid19 dan juga ada 23 Napi yang mendapatkan asimilasi dari Rutan, ditambah
stok bahan pokok menipis sehingga berpotensi terjadi konflik sosial seperti penjarahan dan kerusuhan, papar AKP Santosa SH Kasat Intelkam Polres Salatiga.
Selanjutnya Kabag Ops Polres Salatiga dalam paparannya menyatakan bahwa situasi kamtibmas Kota Salatiga secara umum masih aman dan kondusif, dan Polres Salatiga menyiapkan 3 Konsep pengamanan apabila terjadi Situasi Kontijensi yang pertama Situasi Kontijensi Merah 1 apabila terjadi penyebaran wabah covid 19 yang semakin cepat meluas dan rumah sakit tidak dapat menampung , Situasi Montijensi Merah 2 apabila terjadi kepanikan masyarakat karena menipisnya stock bahan pokok, BBM, sehingga menimbulkan kerusuhan massa dan Situasi Kontijensi Merah 3 apabila terjadi migrasi ke wilayah lain yang subur sumber bahan pokok ke lahan pertanian, peternakan, dan home industri prosuden bahan pokok, jelas Kompol Sairi SH.
Rakor diakhiri dengan tanya jawab dan Tactical Floor Game (TFG) dalam pelatihan penanganan kontijensi menghadapi peningkatan eskalasi dampak meluasnya pandemi covid 19 diwilayah Kota Salatiga dengan Simulasi Kontijensi Merah 3.
Pada kesempatan terpisah Kapolres Salatiga menyatakan bahwa Rakor Linsek ini sebagai wujud kesiapan Polres Salatiga bersama seluruh stake holder terkait dalam upaya penanggulangan pandemi covid19, upaya terbaik adalah mencegah meluasnya wabah covid19 dengan mamatuhi anjuran pemerintah dan Maklumat Kapolri, berharap masyarakat tumbuh kesadaran bersama secara bergotong royong memutus mata rantai penyebaran corona, tutup AKBP Rahmad Hidayat SS.(Hum/Red)