Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Senin, 11 Mei 2020, 5:24:00 PM WIB
Last Updated 2020-05-11T13:46:59Z
BERITA PERISTIWA

Endar Susilo ; Pemberitaan Media BM "Nakes harus membayar 150 ribu perhari di Purworejo bukan Hoax"

Advertisement
Advokat dan Penasehat hukum beritamerdekaonline.com, DR. H. Endar Susilo, S.H., M.H
Semarang,MATALENSANEWS.com- Terkait dengan pemberitaan berita merdekaonline.com yang berjudul “Dikira Fasilitas Gratis, Sejumlah Nakes RSUD Purworejo disuruh Bayar RP. 150.000,- oleh Pemkab Purworejo”. Redaksi telah melayangkan surat kepada Dewan Pers, untuk klarifikasi mengenai pemberitaan tersebut,Senin (11/5/20).

Advokat dan Penasehat hukum beritamerdekaonline.com, DR. H. Endar Susilo, S.H., M.H, mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat klarifikasi pada Dewan Pers, untuk menyampaikkan bahwa pemberitaan yang dimuat redaksi beritamerdekaonline.com tersebut bukanlah berita “Hoax”.

Endar mengatakan, “Kami sudah  melayangkan surat kepada Dewan Pers terkait pemberitaan itu kemarin, Kita layangkan surat klarifikasi  ke Dewan Pers, karena pemberitaan tersebut di katakan “HOAX”,” ucap Endar, pada wartawan, Sabtu (10/5/2020)

Endar juga mengatakan, surat yang dilayangkannya kepada Dewan Pers, juga dilengkapi dengan bukti - bukti lain dari hasil investigasi wartawan beritamerdekaonline.com.
“Kita lampirkan bukti rekaman vidio, foto dan lain lainnya, ini adalah bukti otentik semua yang kita kirimkan ke Dewan Pers,” jelasnya.
Memklarifikasi fakta

Endar Susilo juga memastikan, bahwa artikel berita yang dibuat oleh Wartawan bernama R. Heri Priantono tersebut adalah benar atau sesuai fakta yang ada.
Dijelaskan Endar, "Bahwa Pada tanggal 5 mei 2020 sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah mendapatkan telepon dari salah satu warga masyarakat Purworejo, kemudian Wartawan beritamerdekaonline.com, mendatangi hotel Ganesha dan mendapati masih ada 3 orang perawat yang belum pindah dan masih menempati kamar 406 Hotel Ganesha tersebut,
dikarenakan 3 orang perawat tersebut masih Piket di RSUD Tjitro Wardojo. Sementara perawat yang lain sudah pindah ke Bangsal Rumah Sakit Umum Daerah Tjokro Negoro / Tipe C yang ada di Desa Boro, Kecamatan Banyu Urip, Purworejo. Rumah Sakit tersebut merupakan tempat Isolasi Pasien Covid-19 Purworejo,” ungkapnya.

Setelah mengirim surat klarifikasi, kata Endar, pihaknya akan melakukan langkah langkah lain nantinya terkait dengan pemberitaan tersebut yang dikatakan HOAX.
“Ya nanti kita liat saja, kita sudah mempersiapkan beberapa langkah hukum untuk permasalahan ini, kita tidak takut karena ini berita fakta bukan HOAX semua ada bukti-bukti yang sudah kita lampirkan ke Dewan Pers, Dan Kami juga akan melaporkan Pemkab Purworejo beberapa dugaan perbuatan melawan hukum” tandasnya.

"Kalau kita melihat rekaman Vidio yang dibuat Sdr Heri, Pasti kita sangat prihatin sekali, pasalnya Para Tenaga Medis yang berasal dari RSUD dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Purworejo tersebut, tidak diperbolehkan pulang oleh masyarakat sekitar rumahnya, padahal mereka Pahlawan yang berjuang keras memerangi Covid 19. Sementara Pemerintah kurang memerhatikan nasib mereka" jelas Endar

Memeng sekarang  Mereka kembali berada di Hotel Ganesha setelah beberapa media termasuk media Berita Merdeka membuat berita   viral tersebut.
Tegas Endar, dirinya mewakili media beritamerdekaonline.com siap melakukan jumpa pers dan atau diskusi terbuka untuk mengungkap kebenaran akan pemberitaan dan fakta yang ada.(***)

Editor : Guntur