Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Sabtu, 20 Juni 2020, 3:27:00 PM WIB
Last Updated 2020-06-20T08:27:53Z
NEWSRegional

Tergolong Cerdik, SM Suguhkan Cek Abal-Abal Untuk Kelabuhi Korban Saat Meminta Uangnya, Bahkan Saat Jatuh Tempo Tiba SM Sesekali Manfaakan Momen Corona, "Saya ODP" Baru di Isolasi

Advertisement
Surat perjanjian bersama.
MATALENSANEWS.COM - DCP warga Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga korban penipuan dengan modus iming-iming bisa loloskan CPNS sejak 2013 sering di PHP oleh pelaku berinisial SM.

Sejak awal yakni pada tahun 2013 apa yang dijanjikan oleh SM sedikitpun tidak pernah ditepati. Bahkan pada awal itu SM terus meminta uang dengan tebarkan janji janji.

"Saat itu saya sedang mencarikan kerja adik saya. Lalu bertemu dengan SM. Saat itu SM menawarkan janji jika ia bisa meloloskan CPNS. lalu dia minta uang dengan alasan untuk biaya bimbingan teknis,"terang DCP.


Diungkapkanya, awalnya saya berfikir tidak memakai biaya. Namun setelah bertemu dan berbincang dengan SM disampaikannya jika ingin lolos masuk CPNS harus melengkapi berbagai syarat adminitrasi serta menyetor sejumlah uang.

"Awalnya ragu, namun karena SM ini menjamin bisa terpaksa kami serahkan uang. Setelah menyeragkan uang selanjutnya kami dijanjikan oleh SM jika adik saya dan adi teman saya pasti lolos CPNS,"beber DCP.

Dijelaskan DCP, awalnya kami menyerahkan uang sebesar Rp 116.500.000 sesuai permintaan SM dengan dalih untuk proses. Adapun uang tersebut kami serahkan pada hari Minggu 30 Juni 2013 di wilayah Tegalrejo.

Setelah menyerahkan sejumlah uang yang diminta, oleh SM dibuatkan surat kesepakatan bersama yang point isinya jika SM akan memberikan bimbingan teknis dan uang yang diserahkan adalah sebagai uang titipan serta akan dikembalikan jika maksud yang dijanjikan untuk bisa lolos CPNS.

"Saya langsung percaya begitu aja dengan janji janji SM tanpa merasa curiga. Karena apa yang disampaikan meyakinkan dan SM juga berjanji akan mengembalikan jika apa yang dijanjikan tidak berhasil,"jelas DCP.

Lebih lanjut DCP mengungkapokan, di PHP SM sudah sejak tahun 2013 lalu hingga saat ini. Bahkan pada awal tahun 2020 ini berulang saat sy meminta uang kembali selalu di jawab dengan janji dan saat tiba waktu yang di janjikan SM mengingkari lagi.

"Puluhan kali saya di PHP sama SM, setiap saya minta uang untuk dikembalikan selalu tidak jelas. Bahkan jawabannya pasti bejanji akan bayar tanggal sekian. Tapi setelah tiba waktunya diingkarinya lagi,"tuturnya.


"Bahkan akhir-akhir ini setiap saya meminta uang saya dikembalikan, SM mundur lagi dan itu berulang. Alasan SM warung Joglonya udah laku dan pembayaran melalui cek sehingga harus menunggu pencairan. Hari berikutnya setelah tiba waktunya kembali SM berkilah. Bahkan SM kembali mundur dengan alasan rumahnya yang di Solo sudah laku dan baru di bayar DP dengan cek. Selanjutnya dia kembali tak menepatinya dan molor lagi dengan alasan transaksi ditunda. Sayapun sabar, eh.. setelah tiba waktu yang ia janjikan kembali SM tak menepati, dengan alasan di harus diisolasi karena masuk daftar ODP. Hingga saat ini uang masih ditangan SM,"pungkasnya.(Guntur SH)

Berita sebelumnya:
Dengan Iming-Iming Bisa Memasukan PNS, Diduga SM Tipu Korbanya Ratusan Juta Rupiah, DCP: Saat Diminta Uang Kembali Selalu Beralasan Menunggu Warung Joglonya Laku