Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Senin, 27 Juli 2020, 2:00:00 PM WIB
Last Updated 2020-07-27T07:00:17Z
NEWSOpini

Strategi UKM Tetap Bisa Bertahan Saat Pandemi Covid 19

Advertisement
Opini oleh : Dandan Febri SE,MM
MATALENSANEWS.com-Penurunan kepercayaan konsumen serta penurunan omset penjualan di saat krisis akibat pandemi covid 19  krisis ekonomi menimpa semua bisnis. Dr yg bisnis besar, sedang dan kecil, Namun Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan segala keterbatasan tentu lebih rentan dan beresiko untuk terdampak, karena mereka tidak memiliki cadangan yg kuat seperti ditingkat mememga dan besar untuk dapat bertahan lebih lama di masa sulit tersebut.
Tentu sudah banyak hal memang dari para pelaku usaha kecil yg bisa lakukan dan sudah dilakukan untuk tetap bisa mempertahankan keberlangsungan roda usaha, di masa pandemi,
Temasuk berbagai upaya juga dilakukan oleh para pemangku kebijakan, dengan pelonggaran kebijakan untuk bisa mendorong keberlangsungan usaha kecil, memang kedua faktor secara eksternal dan internal mempunyai hubungan yg sangat tidak terpisahkan ,
Disini Kami mencoba, menyoroti dari perspektif internal pelaku usaha, sehingga pelaku usaha mempunyai perspektif dan kemampuan diri lebih. Dengan  sederet langkah yang bisa dipraktekkan untuk memungkinkan UKM tetap bertahan menghadapi krisis disaat pandemi covid.
Mengatur yang baik pada suatu bisnis tentu menjadi pilar yang kokoh bagi sebuah usaha kecil yang perlu untuk dikembangkan lagi. Tetapi apabila sistem di dalam dan di luarnya sudah rapuh, maka akan semakin sulit untuk bertahan dalam krisis ekonomi.

Dandan Febri SE,MM bersama keluarga
Untuk itu penulis mencoba memberikan beberapa hal yg mungkin bisa menjadi rekomendasi dalam mengambil kebijakan disaat krisis.

1. Pengaturan arus kas.
Arus kas merupakan sumber kehidupan bisnis Untuk menjaga kelangsungan bisnis UKM tetap berjalan sehat, maka uang tunai (cashflow) haruslah tetap mengalir masuk dan keluar dengan seimbang.
Meski saat ini yg kita sadar dan rasakan sulit  dalam  aliran masuknya, sedangkan arus kas keluar yg besar sering kali kita rasakan. Sehingga perlu mengatur dgn ketat arus masuk dan keluar tersebut. bukanlah sebuah masalah yang besar dan sulit sebetulnya hanya butuh kedisiplinan.

2,Pengaturan ulang/tinjau manajemen inventaris
Kita harus kembali melihat apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi biaya produksi/pengeluaran, tanpa mengorbankan kualitas barang atau pun membuat pelanggan merasa tidak nyaman. Tinjau ulang kembali seluruh lini pos,
apakah terlalu banyak barang tertentu (stock barang) berlebih?
Adakah pesaing yang bisa menyediakan barang atau barang pengganti dari kebutuhan yg dibutuhkan dengan  harga yang lebih murah? Lalu, adakah alternatif jasa pengiriman barang, (biaya distribusi) syukur kalo ada yg  gratis dari gudang?


3. Fokus pada kemampuan dan basis bisnis yg benar-benar dikuasai.
Banyak pengusaha UKM merasa panik saat krisis melanda. Mereka mengambil jalan pintas dengan melakukan perbaikan pelayanan dan penawaran tanpa memikirkannya secara matang. Alih-alih memulihkan bisnis Anda, hal tersebut justeru bisa mengancam perusahaan dan memberi dampak yang lebih buruk lagi.

Bisnis inti pun semakin terpuruk, reputasi serta merek yang Anda bangun bisa jatuh ke lubang yang lebih dalam, dan waktu serta uang Anda terbuang sia-sia untuk hal yang tidak berguna.

4. Mengembangkan strategi untuk merebut pasar
Mengambil langkah agresif dengan cara menarik pelanggan dari pesaing Anda. Bagaimana caranya? Tawarkanlah sesuatu yang baru atau berbeda untuk mendapatkan perhatian dari pelanggan baru. Berikan pula layanan yang memuaskan untuk mempertahankan pelanggan lama.
Selain hal tersebut,
harus juga beradaptasi dengan kemajuan Teknologi terkini misalnya penjualan secara online dan kejujuran dalam produk yg ditawarkan.
Dengan situasi krisis akibat pandemi covid 19 seperti saat ini justru akan semakin jadi pilihan favorit pelanggan dalam membeli barang yg dibutuhkan..

5. Membina hubungan dengan pelanggan.
Pelanggan adalah peluang untuk mendapatkan lebih banyak lagi penjualan tanpa harus mengeluarkan biaya promosi untuk menemukan pelanggan baru. Akan lebih baik lagi jika pelanggan tersebut adalah pelanggan setia yang mampu menarik pelanggan baru melalui rekomendasinya. Jenis pelanggan seperti inilah yang wajib Anda pertahankan.

Bahkan jika perlu, jaga hubungan baik dengan pelanggan tersebut. Pastikan pelanggan Anda mendapatkan layanan yang terbaik yang membuat mereka merasa dihargai.

6. Gencarkan pemasaran.
Dalam masa-masa krisis, banyak bisnis kecil membuat kesalahan dengan memotong anggaran untuk pemasaran. Padahal setiap bisnis, apa pun itu bentukanya memerlukan pemasaran untuk mendapatkan pelanggan dan menghasilkan uang.
"membantu konsumen untuk menemukan bisnis "
Jadi jangan pernah berhenti melakukan promosi, bahkan tingkatkan upaya pemasaran Anda.

7. Tetap Waspada.
Bersiap setiap saat
Ketika ekomomi mulai membaik, akan sangat mudah untuk melakukan disiplin anggaran seperti membayar gaji pegawai, membayar tagihan listrik, atau tagihan-tagihan lainnya. Tetapi jika hal tersebut tidak dilakuakan secara rutin, maka di saat-saat terburuk Anda yg terjadi tiba-tiba akan menimpa bisnis maka akan terpuruk dalam tagihan-tagihan yang menggunung. Jadi, bersiaplah setiap saat dan lakukan disiplin dalam segala hal.

8. Evaluasi kebijakan setiap bulan
Meninjau rencana bisnis setiap bulan, bahkan setiap minggu sangat baik untuk dilakukan. Pastikan bisnis Anda tetap berjalan pada jalur yang Anda inginkan serta mampu bertahan ditengah gempuran krisis ekonomi.

9. Lakukan komunikasi dengan baik
Berkomunikasilah, berkomunikasilah, dan berkomunikasilah dengan karyawan serta pelanggan Anda. Ada baiknya jika Anda pun mendapat masukan yang berarti untuk mengembangkan UKM milik Anda. Bukankah sumbangan ide dari karyawan serta pelanggan yang sudah mengikuti Anda selama ini dapat Anda jadikan sebagai patokan untuk mengarahkan bisnis ke arah yang lebih maju?

10. Pastikan segalanya berjalan baik.
Di saat-saat krisis, tentu Anda akan membutuhkan banyak energi. Salah satunya adalah untuk memastikan bahwa semua elemen dalam bisnis Anda berjalan dengan baik dan seperti apa yang Anda harapkan.

Memang tidak ada yang bisa menjamin sebuah bisnis bisa kuat 100% mengahadapi krisis ekonomi,
Semoga  dengan melakukan  langkah tersebut bisnis Anda tetap  mampu bertahan dimasa krisis akibat pandemi covid ini.(*)

Editor : Gunawan Agus