Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 18 Oktober 2020, 3:37:00 PM WIB
Last Updated 2020-10-18T08:38:15Z
BERITA UMUMNEWS

Kopdar Rutin Pererat Silaturahmi Alumni SMP Negeri 1 Susukan

Advertisement


Ungaran,MATALENSANEWS.com-KELOMPOK atau paguyuban alumni suatu sekolah sangat mudah ditemukan. Sebagian di antaranya bisa menggelar pertemuan serta kegiatan rutin, sehingga bisa semakin mempererat silaturahmi.


Seperti halnya kelompok alumni SMP Negeri 1 Susukan kabupaten Semarang, angkatan 1991 menggelar kopi darat (kopdar)atau pertemuan rutin setiap dua bulan sekali. Tempatnya berpindah-pindah disesuaikan yang mau ditempati, bahkan bisa juga di lokasi kuliner. Saat pertemuan rutin ada saja rangkaian kegiatan seperti rapat program, ramah-tamah, makan siang dan foto bersama, Minggu (18/10/20).


“Kegiatan reuni akbar sudah kita gelar tiga kali pada setiap Lebaran. Rencananya reuni akbar kami laksanakan setiap Syawal sekaligus untuk Syawalan,” jelas Ketua alumni SMP Negeri 1 Susukan, Edy.


Ditemui di sela-sela pertemuan rutin di rumah Amrih Dukuh Papringan Kelurahan Tanu Bayu, Kecamatan Susukan,Kabupaten Semarang, Edy menambahkan, kegiatan sosial yang biasa dilaksanakan, misalnya menjenguk anggota/keluarga yang sakit, takziyah maupun membantu anggota yang sedang kesulitan, misalnya masalah keuangan.


“Alhamdulillah juga, anggota kami ada yang siap menjadi donatur untuk kegiatan sosial maupun rapat di lokasi kuliner,” tambahnya.


"KSS (Keluarga SMPN 1 Susukan) adalah kelompok atau paguyuban yang kita sepakati sebagai nama identitas."



Perwakilan alumni KSS, Asih warga Semarang menyampaikan bahwa kegiatan pertemuan ini rutin diselenggarakan tiap bulan sekali yang bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi antar alumni, agar persahabatan tidak putus meski usia akan selalu bertambah.


“Setiap pertemuan pasti akan ditempat yang berbeda karena masing-masing rumah alumni akan secara bergantian ketempatan,” ujarnya.


Agus warga Ketapang Susukan, juga menambahkan bahwa alumni SMPN 1 Susukan angkatan 1991 ini bukan hanya mengadakan pertemuan saja, tapi juga diselingi dengan kegiatan sosial, misalnya mengunjungi teman yang sakit.


“Dan kita juga urunan untuk membantu pembiayaan anak sekolah bagi teman yang kurang mampu,” tegasnya.(Guntur)