Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Rabu, 09 Desember 2020, 1:14:00 PM WIB
Last Updated 2020-12-09T06:14:46Z
BERITA TNINEWS

Berikan Pelayanan Kesehatan, Satgas Pamtas Yonif 407/PK Terima Senjata Rakitan

Advertisement


MATALENSANEWS.com-
Berikan pelayanan kesehatan pada masyarakat perbatasan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma dihadiahi satu pucuk senjata rakitan laras panjang jenis Penabur oleh warga Dusun Tangit Desa Tajum kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Rabu (09/12/20)


Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas Yonif 407/PK, Letkol Inf Catur Irawan dalam rilisnya di Pos Kotis Nanga Badau, Kab. Kapuas Hulu, Kalbar.


Berdasarkan laporan dari Komandan Pos Seriang Satgas Pamtas RI-MLY, Serka Ahmad Sofyanto, senjata rakitan laras panjang jenis penabur tersebut diserahkan Fiter Guma (36), warga Dusun Tangit Desa Tajum Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu kepada Personil Satgas Pamtas Yonif 407/PK di rumah Fiter Guma setelah anggota pos Seriang memberikan pelayanan kesehatan door to door.


Penyerahan senjata api rakitan tersebut berawal dari pengobatan yang dilakukan tim kesehatan Yonif 407/PK dari Pos Seriang terhadap saudara Fiter Guma, "Saat melaksanakan pengobatan ke rumah warga Dusun Tangit, Personil Pos mendapat laporan bahwa saudara Fiter Guma Yosef sering sakit-sakitan di rumah. Dengan rasa prihatin maka Danpos dan Takes melaksanakan lajuran ke rumah saudara Fiter", ungkap Dansatgas.


Tiba di kediaman saudara Fiter Guma, Prada Giovano selaku Takes memeriksa Kesehatan saudara Fiter dan memberikannya obat. Setelah itu saudara Fiter menceritakan adanya senjata senapan penabur yang ada dirumahnya yang membuat beliau merasa resah dengan adanya barang tersebut. maka dengan sukarela saudara Fiter menyerahkan senjata tersebut kepada personel Pos Seriang Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/PK.


"Kami apresiasi masyarakat yang mempercayakan senjata rakitannya diserahkan kepada kami. Dengan diserahkannya senjata rakitan ini, berarti masyarakat sudah ikut membantu aparat keamanan mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan dari kepemilikan dan penggunaan senjata rakitan tanpa izin," pungkas Letkol Inf Catur Irawan. (Syehful)