Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 





 


Rabu, 07 April 2021, 2:46:00 PM WIB
Last Updated 2021-04-07T07:46:09Z
BERITA UMUMNEWS

Tuti Nusandari Roosdiono Anggota DPR/MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama Jamaah Pengajian

Advertisement


Ungaran,MATALENSANEWS.com-Pemahaman bernegara dan pengamalan Pancasila untuk ibu- ibu jamaah pengajian agar tidak terjerumus oleh aliran anti Pancasila sangat penting. Hal itulah yang mendasari Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan Tuti N Roosdiono untuk mengadakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di desa Jombor, kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang, Rabu (7/04/2021).


Acara yang masih dalam suasana pandemi covid 19 tersebut menerapakan protokol kesehatan secara ketat, agar dapat memutus mata rantai covid 19.


Turut hadir dalam acara antara lain, Sis Budiyono  selaku Tenaga Ahli Tuti N Roosdiono, Sutimin sebagai nara sumber, Jamaah pengajian desa Jombor, pengurus ranting PDI Perjuangan desa Jombor,  serta Sahabat Tuti N Roosdiono desa Jombor.


Melalui tele converence Tuti N Roosdiono mengajak para jamaah untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar semua dapat menjalankan ibadah sesui keyakinanya masing- masing. " Mari kita jaga keutuhan NKRI dengan tidak menyebarkan berita bohong yang dapat memecah belah umat", tambah Tuti.


Sis Budiyono Tenaga Ahli Tuti N Roosdiono dalam sambutanya mengajak para tamu undangan untuk tetap menjaga nilai nilai Pancasila terutama sila ke 3. Banyaknya aliran-aliran yang ingin merongrong keutuhan NKRI menjadi ancaman yang serius di era kemajuan teknologi akhir-akhir ini. " Jangan mudah percaya dengan hoax yang ingin memecah belah kita, yang banyak kita temui di sosmed, untuk itu kita harus bisa memilah mana yang benar dan mana yang hoax," tambah Sis.


Sutimin tokoh masyarakat yang menjadi narasumber tunggal mengajak para jamaah untuk menjaga kerukunan. Dengan pengamalan 4 Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945 , NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika kita akan lebih kuat dari ancaman yang dapat memecah belah umat. " Jangan jadikan agama sebagai kedok untuk memecah belah antar penganut kepercayaan, yang nantinya kita sendiri yang rugi", tambah Sutimin.(Tri)