Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Sabtu, 19 Juni 2021, 7:33:00 PM WIB
Last Updated 2021-06-19T12:33:14Z
NEWSPolitik

Tuti Nusandari Roosdiono; Memberi Edukasi Kapada Masyarakat Tentang Bahaya Obat Dan Makanan Merupakan Tugas Anggota DPR RI Dalam Fungsi Legislatif dan Pengawasan

Advertisement


Kendal, MATALENSANEWS.com- Maraknya peredaran obat dan makanan berbahaya di kalangan masyarakat membuat keprihatinan bagi kita semua. Untuk itu Tuti Nusandari Roosdiono anggota DPR RI komisi IX fraksi PDI Perjuangan bersama mitra kerja Badan POM adakan sosialisasi dan edukasi bahaya obat dan makanan di desa Lumansari kecamatan Gemuh kabupaten Kendal, Sabtu (19/06/2021).


Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak acara di hadiri oleh Murti Komala Dewi, Koordinator Standarisasi Produksi & Distribusi Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM RI,  H. Munawir selaku ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Kendal.  Drs Ahmad Suyuti S.H, M.H, anggota DPRD kabupaten Kendal yang juga ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Kendal, Sis Budiyono, Edwar Saragih tenaga ahli Tuti N Roosdiono, Relawan Tuti N Roosdiono kabupaten Kendal dan tamu undangan yang hadir.


Ahmad Suyuti mengatakan bahwa pentinya edukasi dan pemahaman tetang bahaya obat, makanan dan bahan berbahaya lainya. Untuk itu Suyuti mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu Tuti N Roosdiono yang telah mengadakan sosialisasi bersama BPOM.


Melalui sambungan teleconverence Tuti Nusandari Roosdiono mengatakan bahwa sosialisasi yg kita selenggarakan ini adalah salah satu bentuk program kerja saya bekerjasama dengan mitra di komisi IX yaitu BPOM RI untuk memberi edukasi kepada masyarakat untuk bisa  lebih mengenali Obat dan mencegah penyalahgunaannya, ini merupakan salah satu tugas dan wewenang DPR RI dalam fungsi legislatif dan pengawasan, disini berperan untuk memastikan agar pelaksanaan kebijakan, peraturan pemerintah serta program dapat terlaksana dengan baik. Dan tentunya juga berperan untuk menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.


Tuti berharap dengan edukasi informasi dapat memproteksi warga terhindar dari peredaran obat-obatan terlarang. 


" Semoga bapak ibu bisa cerdas dalam memilih bahan pangan dan obat obatan, karena di masa pandemi sekarang ini menjaga kesehatan adalah prioritas kita semua", tambah Tuti.


Komala Dewi yang menjadi nara sumber dalam acara menjelaskan tentang bahaya makanan dan obat. Untuk itu masyarakat di harapkan dapat mencari informasi dalam kemasan obat dan  makanan sebelum di konsumsi, dengan cara cek KLIK (cek Kemasan, cek Label, cek Izin Edar, cek Kadaluarsa).


Banyak nya peredaran obat dan makanan berbahaya harus kita tanggulangi bersama, dengan membuang atau membakar jika kita menemukan obat dan makanan berbahaya.


"Banyak sekali orang yang menggunakan kembali obat dan makanan untuk di konsumsi, makan kita harus mencegahnya bersama", tambah Dewi. 


Dewi juga berharap pemerintah untuk segera menjalankan vaksinasi di seluruh Indonesia, agar masyarakat dapat mendapatkan vaksin hingga ke pelosok negri. (Tri)