Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 





 


Rabu, 28 Juli 2021, 7:42:00 PM WIB
Last Updated 2021-07-28T12:42:57Z
BERITA UMUMNEWS

Dewi Aryani Nilai Puskesmas Jatibogor Cukup Sigap Tangani Covid-19

Advertisement


TEGAL,MATALENSANEWS.com- (28/7), Masih dalam masa reses bulan juli, Dr. Dewi Aryani, M.Si anggota komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan melakukan kunjungan ke Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal.


Dewi Aryani melalui tenaga ahlinya menyerahkan bantuan biskuit balita dan ibu hamil juga melakukan pemantauan terkait pelayanan puskesmas dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.


Data yang berhasil di himpun dalam kunjungan ke Puskesmas Jatibogor diantaranya mengenai penanganan pandemi Covid-19 pelayanan Puskemas Jatibogor  dalam melayani pasien dan menangani Covid-19  bertanggung jawab bersama dari lintas sektor baik masyarakat, tim satgas desa, puskesmas, satgas kecamatan, Forkompimcam Kecamatan Suradadi. 


*Dari awal Maret 2020- Selasa, 27 Juli 2021* data terkonfirmasi pasien Covid-19 sebagai berikut:

1. 313 orang positif


2. 252 orang sembuh


3. 26 orang meninggal


4. 18 orang dirawat dari rumah sakit


5. 17 orang isolasi mandiri


*Data Pasien Terpapar Pendemi Covif-19 per Kasus di Tiap Desa, di:*

*Kecamatan Suradadi* sampai Selasa, 27 Juli 2021 sebagai berikut:


*Desa Sidaharja* 

Dirawat 3 orang, insoman 1 orang, sembuh.


*Desa Gembongdadi* Dirawat 3 orang, insoman 2 orang, sembuh 1 orang.


*Desa Karangmulya* Dirawat 4 orang, insoman 3 orang, sembuh 0


*Desa Karangwuluh* Dirawat 1 orang, insoman 3 orang, 

sembuh ada 2 orang


*Desa Jatibogor* 

Dirawat 4 orang, insoman 5 orang, sembuh 0


*Desa Harjasari* 

Dirawat 3 orang, insoman 3 orang, sembuh 0


*Total Jumlah pasien Covid-19 yang terpapar sampai Selasa 27 Juli 2021*

*Kecamatan Suradadi per Desa Sebagai Berikut:*

1. Dirawat 18 orang


2. Insoman 17 orang


3. Konfirm positif 35 orang


4. Sembuh 4 orang


*Pelayanan Puskesmas Jatibogor:*

Jam operasional  07.30-12.00

Jam pelayanan 07.30-10.00 wib di loket pendaftaran (Senin-Kamis)

07.30-09.00 (Jumat)

07.30-09.30. (Sabtu)



Namun demikian jika  ada gawat darurat dan harus ada tindakan tetap dilayani walaupun lewat jam pendaftaran.


Bagi warga yang terpapar pendemi Covid-19 yang memilih Insoman di rumah tetap dipantau oleh bidan kesehatan dan kader kesehatan.


*Kader Kesehatan Tiap Desa Ada 2 Kader Desa / Desa untuk Tracer.*


Orang bergejala bisa ke puskesmas, bisa pelayanan via wa. Kalau ada keluhan semakin sesak bawa ke rumah sakit. Orang bergejala dan tidak bergejala pelayanan terpisah dan tempat duduk terpisah. Anosmia disarankan untuk rapid tergantung pasien ada yang mau dan tidak. Rapid untuk pasien free obat Covid-19. Obat Covid-19 antivirus dan acitrunusin tidak ada di puskesmas.


*Untuk Pelayanan Ibu Melahirkan Anak*


Pelayanan ibu melahirkan dan anak tetap dilayani tapi 11 bidan yang terpapar postif kekurangan tenaga bidan. Bidan isoman 14 hari. Untuk ibu melahirkan untuk melahirkan terlabih dahulu di swab antigen. Jika positif akan dirujuk ke rumah sakit. Jika negatif tetap dilayani di puskesmas. Ada pengalaman pasien positif dibawa ke rumah sakit alhasil penuh dirawat. Untuk pasien yang melahirkan minimal 6 jam puspartum pasca melahirkan sudah bisa pulang. Pelayanan covid dan pelayanan tidak covid dipisah. Petugas di rolling. Untuk petugas kesehatan yang bergelajala batuk pilek disarankan tapi wajib dilakukan swab di puskesmas, jika terpapar positif 14 hari. 

Untuk petugas kesehatan yang tidak bergejala tidak swab. 


*Total Bidan Desa Ada 12 Orang per Desa,* *Dengan Rincian Sebagai Berikut:*


1. Bidan Desa Sidaharja ada 2 orang


2. Bidan Desa Jatibogor 2 orang


3. Bidan Desa Karang Mulya 2 orang


4. Bidan Desa Gembong dadi 2 orang


5. Bidan Desa Harjosari 3 orang


6. Bidan Desa Karangwuluh 1 orang


*Bidan Puskesmas* yang tugas di Puskesmas Jatibogor ada 3 orang


*Bidan Maper* mampu persalinan yang menanganin melahirkan ada 8 orang.


“ Puskesmas cukup sigap menangani pelayanan Covid-19, Kepala Puskesmas memberikan usulan terkait alat SWAB PCR harus ada di RS. Suradadi menurut saya menjadi catatan agar kedepan dapat kita perjuangkan. Sehingga untuk pasien yang terpapar positif Covid-19 di Kecamatan Suradadi tetap bisa melaksanakan testing, tracing dan treatment. Mengingat SWAB PCR hanya dilaksanakan di RS. Soesilo dan satu-satunya di Kabupaten Tegal,” tandas Dewi Aryani.(TRI)