Advertisement
DEMAK,MATALENSANEWS.com- Tindakan preventif dan represif, serta peningkatan disiplin Protokol Kesehatan melaui Operasi Yustisi bersama stakeholder adalah cara mendisiplikan masyarakat agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan dengan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas.
"Yang jelas kami sebagai Aparat harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal prokes, Kapolres selalu mengecek tempat tempat tugas anggotanya bahkan setiap apel pagi selalu mengingatkan kepada anggotanya terkait masalah prokes," tutur Kasat Lantas Polres Demak AKP Fandy Setiawan, SH,SIK di ruang kerjanya. Jumat (20/8/2021).
Masih menurut Kasat Lantas, apabila anggota sudah bisa mentaati prokes baru masyarakat di himbau untuk mentaati prokes bahkan kita melaksanakan oprasi yustisi setiap Pagi, Siang, Sore, Malam dan Tengah Malam, ujarnya.
"Sanksi yang kami berikan kepada pera pelanggar prokes pada saat operasi yustisi yaitu bersifat teguran dan peringatan saja kemudian kami berikan masker, sanksi yang paling berat yang pernah kami berikan yaitu sangsi fisik berupa phus-up," tandasnya.
AKP Fandi Setiawan juga menjelaskan, untuk penanganan Laka Lantas pihaknya telah membentuk satgas Laka Lantas yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Dinkes dan petugas Damkar. Petugas di lokasi TKP Laka Lantas diharuskan memperhatikan prokes yakni menggunakan APD, apabila kekurangan personil untuk efakuasi meminta batuan Satgas yang sudah dibentuk guna mengurangi kemacetan yang di akibatkan Laka tersebut.
Dia juga menjelaskan bahwa dilihat dari Anef adanya PPKM dqn Penyekatan untuk laka lantas tahun lalu dan sekarang grafiknya menurun.
Terkait kejahatan lalu lintas Fandi mengungkapkan, Alhamdulilah kami telah berhasil mengungkap kejahatan tabrak lari dengan bantuan CCTV, pada intinya yang sering terjadi hanya pelanggaran lalulintas saja, untuk kejahatan lantas menurun di masa pandemik ini," ujarnya.
Dipenghujung AKP Fandi Setiawan menyampaikan, Kami ini terbuka dengan media bahkan menjalin kemitraan, karena apa apabila kami mendapati Laka dengan korban tanpa identitas kita butuh media untuk mendapatkan informasi tentunya, dan apa bila kami ada kegiatan yang positif kita butuh media juga untuk meliput, pungkasnya.
*Vio Sari/tim*
