Advertisement
SANANA,MATALENSANEWS.com-Pagi ini, menggelar aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dan masyarakat sudah menduduki kantor Disdukcapil Sula, disinyalir mahasiswa bergerak dari pagi hingga memboikot kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sula diduga karena selama 2 bulan ini tidak melayani masyarakat.
Aksi persoalan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara ternyata mahasiswa mendapat dukungan dari masyarakat, sempat terjadi ketegangan di depan kantor Dukcapil Sula.
Ketegangan ini dipicu karena mahasiswa dibatasi oleh seorang Pemuda yang disinyalir Staff khusus Bupati, sontak hal ini membuat masyarakat yang mengawal aksi mahasiswa marah !!!.
Sehingga terjadi adu mulut antara pendemo dengan pemuda yang Staff khusus Bupati tadi pagi.
Pemuda itu diduga juga mantan aktivis sehingga sedikit menunjukan egonya, namun ketegangan ini berakhir setelah dilerai pihak Kepolisian dan Satpol PP yang melakukan pengawalan aksi ini.
"Aksi unjuk rasa di kantor Dukcapil, pada hari Kamis 12 Agustus 2021, pagi tadi sampai selesai." Dilansir dari laporan Rahman Latuconsina selaku kontributor di Kepsul.
Selanjutnya, Massa aksi langsung bergerak ke kantor bupati Kepulauan Sula update sekira pukul 11:28 Wit.
Mahasiswa melakukan Sholat Ghoib diatas keranda yang dianalogi sebagai Tirani Bupati Kepsul Fifian Ade Ningsi, Mus.
Serta terus menyampaikan orasi-orasi perlawanan serta menyanyikan sejumlah lagu perjuangan.
"Aksi mahasiswa dan masyarakat ini dikawal ketat pihak kepolisian dan satpol PP, sampai sekilas info ini disampaikan, aksi tolak bupati Ningsi masih terus berlangsung." kata RL di sana
Massa aksi bentrok dengan aparat kepolisian dan Satpol PP, terjadi adu mulut dan pelemparan botol air mineral.
Betrokan terjadi saat massa aksi memaksa masuk kantor Bupati menemui Bupati Kepsul Fifian Ade Ningsi. Bahkan Ka.Kesbangpol hampir adu jotos dengan para demonstran.
"Berikut simak Video ini, langsung dari arena aksi di Kantor Bupati." kata RL, di sana.
( Jek/Redaksi)
