Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 26 Agustus 2021, 9:55:00 PM WIB
Last Updated 2021-08-26T14:55:32Z
NEWSRegional

Syukuran Warga Baru PSHT SATRIO ANOM Ranting Miri Cabang Sragen Pusat Madiun

Advertisement


SRAGEN,MATALENSANEWS.com-Tumpeng atau dengan sebutan lain Buceng adalah nasi beserta lauk-pauknya dengan menyerupai kerucut atau gunungan yang digunakan sebagai sajian dan atau persembahan pada dan atau untuk acara tertentu dalam adat masyarakat (Jawa,Madura,Sunda atau bahkan Indonesia secara umum). Penyajian ini lazim disebut/dibuat untuk kenduri dan atau perayaan/ritual suatu kejadian,waktu dan atau tujuan tertentu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa Tumpeng biasa disajikan di atas tampah (wadah bundar tradisional dari anyaman bambu) dan dialasi daun pisang.1)


Dalam perkembangannya tumpeng telah menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan sejak manusia belum lahir, kelahiran, kehidupan sehari-hari dan bahkan sampai setelah kematiannya sekalipun,bukan hanya sebagai manusia sebagai pribadi tetapi juga secara komunal maupun institusi.


Lauk Pauk dalam Tumpeng

Tidak ada lauk-pauk baku untuk menyertai nasi tumpeng. Namun, beberapa lauk yang biasa menyertai adalah perkedel, abon, kedelai goreng, telur dadar/telur goreng, timun yang dipotong melintang, dan daun seledri. Variasinya melibatkan tempe kering, serundeng, urap kacang panjang, ikan asin atau lele goreng, dan sebagainya. Dalam pengartian makna tradisional tumpeng, dianjurkan bahwa lauk-pauk yang digunakan terdiri dari hewan darat (ayam atau sapi), hewan laut (ikan lele, ikan bandeng atau rempeyek teri) dan sayur-mayur (kangkung, bayam atau kacang panjang). Setiap lauk ini memiliki pengertian tradisional dalam budaya Jawa dan Bali.


Sementara itu, Gito selaku Ketua Rayon Gilirejo Baru memaparkan kepada awak media,Setelah sukses dan di nyatakan berhasil menjadi warga tingkat I, PSHT Ranting Miri, Cabang Sragen Pusat Madiun (SATRIO ANOM) mengadakan acara syukuran untuk warga baru yang di syahkan pada tanggal 25-26 Agustus 2021 kemarin sebagai wujud rasa syukur yang telah diberikan sehingga pengesahan warga baru dapat berjalan dengan lancar dan tertib tanpa ada halangan yang berarti. 


Syukuran itu sendiri di adakan di tempat Gito Ketua Rayon Gilirejo Baru yang beralamat Dondong Timur RT 002/00 Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Hadir juga puluhan para Orang Tua/wali warga-warga baru untuk mensyukuri nikmat atas keberhasilan mereka, harapannya, calon warga baru yang kita sahkan malam kemarin, akan mendapatkan ridho dan karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dibersihkan jiwaraganya (tinata lahir bathine).

 

Sehingga menjadi SH-wan atau orang yang berkepribadian Setia Hati. Yakni, seorang yang berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menempatkan rasa keadilan dan arifan dalam pergaulan di tengah masyarakat, serta selalu terbuka untuk memberikan maaf terhadap sesama (gung samodra pangaksami) Pungkas Gito selaku Ketua Rayon Gilirejo Baru).



Selanjutnya acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Samino, Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Perkenankanlah hambamu bersujud dan berserah diri untuk memohon Ampunan dan limpahan Rakhmat serta Karunia-Mu.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun.

Ampunilah dosa-dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa guru-guru kami, dosa para Pahlawan syuhada bangsa kami. Dan ampunilah dosa Bapak Pendekar dan pendiri Setia Hati Terate, serta ampunilah dosa para tokoh dan pendahulu Setia Hati Terate yang telah engkau panggil ke hadirat-Mu. Semoga arwah beliau engkau terima dan mendapat tempat di alam kekal abadi, surga yang baik dan bahagia atas perkenan-Mu.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana.

Kami para pemimpin Setia Hati Terate adalah orang-orang yang lemah. Hanya karena Rakhmat dan perkenan-Mu lah kami bisa berbuat baik, benar dan berfaedah dalam kehidupan ini. Bimbinglah Setia Hati Terate dimanapun berada, agar selalu berjalan di jalan yang benar, sehat wal 'afiat, murah rezeqi, guyub rukun, saling asih mengasihi, selalu tentram dan damai dalam hidupnya serta selalu mendapat Ridho-Mu.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa. KEMARIN

Malam yang sudah  mengesahkan Warga-Warga Setia Hati Terate yang baru, dan malam ini kita bersyukur atas nikmat Mu, jadikanlah mereka sebagai pendekar-pendekar Setia Hati Terate yang sejati. Hapuskanlah sifat-sifat yang jelek, gantikanlah dengan sifat-sifat yang baik, berfaedah dan berguna dalam kehidupan ini.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Pemurah.

Kabulkanlah do'a dan permohonan kami, dan berilah kesempatan kepada kami untuk dapat berbuat ikut Memayu Hayuning Bawono.


Maka, izinkanlah Ya Allah kepada kami untuk bersemboyan :

"Selama Matahari Masih Bersinar, Selama Bumi Masih Dihuni Oleh Manusia, Selama Itu Pula SETIA HATI TERATE Tetap Kekal, Jaya, Abadi Untuk Selama Lamanya". Amin ..., Amin ..., Ya ... Robbal 'alamin ...


Wassalamu'alaikum, Wr, Wb .


Latar Belakang PSHT UM

Persaudaraan Setia Hati Terate atau yang dikenal dengan singkatan PSHT merupakan salah satu cabang olahraga pencak silat yang tergabung dalam IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Perintis dari PSHT secara umum yaitu Ki Ngabehi Soeryodiwiryo dan yang telah mendirikan PSHT itu sendiri yaitu Ki Hajar Harjo Utomo. Salah satu universitas yang mewadahi komunitas ini yaitu Universitas Negeri Malang (UM). PSHT di UM sebagai salah satu UKM UM yang dirintis oleh Mas Abas pada tahun 1981. Dengan terbentuknya UKM PSHT pertama untuk memperluas ilmu pencak silat dan menambah persaudaraan. Tapi setelah banyak anggota UKM PSHT memperbaiki sistem organisasi dan kepelatihan dengan program – program latihan, kegiatan – kegiatan dan prestasi.


Redaksi