Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Kamis, 16 September 2021, 8:43:00 PM WIB
Last Updated 2021-09-16T13:43:01Z
NEWSPERISTIWA

Kades Nusababulah Mabuk dan Diduga Kuat Aniaya Istrinya, Pihak Korban Bakal Polisikan

Advertisement


LABUHA,MATALENSANEWS.com- Selain dugaan Korupsi DD dan ADD.  di Duga Kuat Oknum Kepala desa Nusababullah, Kecamatan bacan barat utara, Kabupaten Halamahera Selatan (Halsel), telah melakukan kejahatan dengan cara mabuk dan langsung menganiaya instrinya sendiri.


Oknum Kades Nusababullah berinsial (US) juga di duga kuat melakukan perbuatan (KDRT), menganiaya istri kedua "Yuli di akrap Uli" beralamat di desa Wailoar, Kecamatan Obi Selatan (Halsel), dalam kondisi terpengaruh minuman keras (Alkhol).


Jelas Korban pada awak media ini, bahwa kronologis kejadian bermula pada hari Senin malam selasa tanggal 14 september 2021, sekitar pukul 02:00 wit malam.


Oknum pelaku mendatangi istri keduanya di tempat kos kosan mereka tinggal, di desa Tembal, Kecamatan bacan selatan (halsel) dalam keadaan mabuk.


"Saya ini istri kedua dari kades Nusababullah, menikah sudah 1 tahun. Tapi belum punya buku nikah. Jadi malam itu kades datang dalam keadaan mabuk berat dan tiba tiba saya di pukul bagian leher tepat di wajah saya dan kedua tangan sampai luka dan bangka biru," kata korban pada hari Kamis 16/9/201, sekira pukul 14:46 wit. Lanjutnya,


Setelah itu, kades masuk di kamar pribadi milik ibu kos tanpa ijin, dan mengambil dua buah handphone merek Vivo dan Samsung milik ibu kos. Kemudian di banting ke lantai hingga hancur.



Parahnya lagi, menurut korban bahwa setiap kali korban di aniaya terlebih dahulu, pelaku mabuk kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban. Setiap kali saya di pukul oleh kades, dia minum minuman keras hingga mabuk.


Apalagi kalau dekat dekat pencairan dana desa (DD), sudah pasti dia mabuk dan datang buat masalah dengan saya di kos kosan," tuturnya


Masih Korban bilang,  dalam batas waktu 1 minggu kades tidak ganti rugi handphone milik ibu kos kosan dan tidak kasih saya harga obat, serta biaya tiket untuk pulang ke Obi. Maka saya dan ibu kos laporkan ke Polisi," tegas Korban


Sementara Kepala desa Nusababullah (US) tidak merespon saat di hubungi awak Media ini, melalui telfon seluler dan via pesan, hingga berita ini di tayangkan. Pres release tim Halsel melalui pesan via aplikasi Wasthapp pada Media ini, hari Kamis 16/9/2021.



 (Jek/Redaksi)