Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Minggu, 05 September 2021, 10:19:00 PM WIB
Last Updated 2021-09-05T15:19:45Z
NEWSPERISTIWA

Timbunan Oprit Jembatan Ke RSUD Bobong Sia-Sia, Anggota Komisi III DPRD Tutup Mulut

Advertisement


BOBONG,MATALENSANEWS.com - Target Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang DPUPR Kabupaten Pulau Taliabu, Suprayidno untuk mempercepat perbaikan akses Jembatan Menuju RSUD Bobong yang sudah terputus selama satu pekan kemarin ternyata sia-sia.


ini disebabkan, timbunan material tanah yang digunakan untuk menutup Longsoran Tanah pada oprit jembatan ke RSUD Bobong telah tersapu air setelah sehari ditimbun. 


Sayangnya, kondisi ini tak ditanggapi sejumlah Komisi yang membidangi  ranah tersebut saat  mintai tanggapannya.


dua anggota komisi III yang hendak dihubungi via WhatsApp itu masing - masing Vidya Alwi anggota komisi III DPRD kabupaten pulau Taliabu dan anggota komisi serupa, Marleni Hi. Asidu.


Anehnya, saat di mintai tanggapannya, politisi asal partai Gerindra yang digadang gadangkan berpeluang besar menggantikan posisi mantan ketua DPC partai Gerindra Taliabu, Muhaimin Syarif itu justru balik menanyakan pekerja proyek tersebut. dan setelah dijawab ia langsung bungkam.


" Itu kontraktor siapa ya" jawabnya via WhatsApp Sabtu (04/09/2021). lalu kemudian diam tanpa kata untuk menanggapi pertanyaan yang dilontarkan wartawan media ini.


terpisah, Kepala Seksi pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Pulau Taliabu, Hayat, saat di temui media sore kemarin, dirinya mengaku bahwa terkait material tanah yang sudah habis tergerus air pada bagian oprit jembatan itu akan kembali ditimbun besok (hari ini).


dia beralasan, timbunan yang tergerus air itu disebabkan pihak ketiga tidak melaksanakan kerja sesuai arahan yang sesungguhnya, sehingga lubang pada bagian abutmen yang seharusnya ditutupi dengan beton hanya di tutupi material batu dan tanah saja sehingga air dengan mudah membawa keluar seluruh pasir yang baru ditimbun pada salah satu bagian sisi oprit jembatan itu.


"Sebenarnya itu arahannya beton dulu, tutup bagian abutmen yang masih berlubang baru di timbun seperti oprit yang di sebelahnya, jadi karena yang sebelahnya hanya ditutup dengan timbunan batu makanya begitu hujan, air langsung di bawa timbunan kasih hanyut," ungkap kepala seksi yang baru dilantik beberapa hari kemarin itu.


ia berjanji, pekerjaan timbunan di jembatan tersebut baru akan dilanjutkan pada esok hari dengan pengawasan ketat sembari menargetkan akan tuntaskan pekerjaan tersebut dalam tempo tiga hari.


" Besok sudah dilanjutkan pekerjaannya, nanti kita juga akan pantau langsung di lokasi " tutupnya. 


Amatan media pada hari Sabtu (04/09/2021) sore kemarin, oprit jembatan yang sehari sebelumnya sudah terisi material tanah itu, kini sudah hilang terbawa air yang diduga akibat hujan beberapa jam kemarin, bahkan longsoran tanah pada oprit jembatan semakin membesar, disamping itu, pada beberapa bagian jembatan terpantau mulai mengalami kemiringan ke arah selatan (RSUD) dengan bekas patahan mulai tampak di bagian oprit jembatan.


 di duga kuat, hasil pekerjaan pihak rekanan yang amburadul itu disebabkan fungsi pengawasan dinas terkait tidak berjalan sebagaimana mestinya. (Jek)