.jpg)
Advertisement
TALIABU,MATALENSANEWS.com- Terkait program bantuan stimulant perumahan Swadaya-BPSP.Kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pulau Taliabu Awin Tamimi, menyebutkan terkait dengan keterlambatan pembayaran upah tukang itu, karena pendamping belum menyampaikan laporan tertulis progres ke dinasnya. Sehingga kami sudah memanggil seluruh TFL ( Pendaping) agar segera menyampaikan laporannya supaya bisa dibayarkan upah tukang," terangnya.
Lanjut Kadis Perkim Pulau Taliabu Upah tukang tetap akan dibayar tapi menunggu laporan dari pendamping bahwa pekerjaan sudah selesai 100% dan bangunan itu sudah ditempatinya. Kami dari dinas tetap menunggu laporan dari pendamping.
"Saya sudah turun cek langsung di lapangan ada yang sudah selesai 100% dan harus segera dibayar upah tukang, bagi yang belum selesai bisa dibayar setengah." kata Pak Kadis, melalui pesan aplikasi Wasthapp pada Media ini, hari Senin 19 Oktober 2021.
Selanjutnya, Ketua LPKN Indonesia wilayah timur menyebutkan kisah sejumlah bantuan perumahan khususnya wilayah kecamatan Taliabu Barat Laut yang menelan anggaran persatu bangunan rumah senilai Rp 20.000.000 (Dua puluh juta rupiah). Tetapi hingga sampai saat ini tak selesai di kerjakan. entah apa di balik proyek perumahan tersebut pada Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pulau Taliabu," Ungkap La Omy La Tua, disapa bung Omy.
"Berdasarkan hasil informasi dilapangan dari sejumlah sumber masyarakat terpercaya bahwa dari beberapa masyarakat berinsial (AL) menyampaikan bahwa proyek pembangunan perumahan bantuan yang diperuntukan pada masyarakat yang kurang mampu menyimpan duri dalam daging." akhirnya.
( Jek/Redaksi
