Advertisement
TALIABU,MATALENSANEWS.com- Aliansi Masyarakat Peduli Taliabu ( AMPT) Kepung Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara. Senin 10 Januari 2022, Sekira Pukul 12.36 WIT. Siang tadi.
Massa Aksi tersebut mempertanyakan terkait dengan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan disingkat dengan (BOK) dari Tahun 2019 sampai dengan 2020 lalu." Tanya Jamrudin Barata.
Kemudian Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Aema Larakaba menemui Massa aksi unjuk Rassa dan menyampaikan bahwa terkait dengan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan disingkat dengan (BOK) tersebut saya belum bisa jelaskan karena bukan kewenangan saya. Kewenangannya ada di ibu Kepala dinas Kesehatan Pulau Taliabu Kuraisya Marsaoly. Jadi nanti saya sampaikan ke beliau." Ujarnya.
Selanjutnya, terkait dengan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Kesehatan itu berkas sudah dikeuangan. Sekertaris Diskes Pulau Taliabu juga mengaku bahwa anggaran TPP itu, kami juga sampai saat ini, belum menerima tunjangan itu.
"Jadi kemungkinan di bulan pebruari 2022, akan dicaikan." Kata." Aema Saat menemui Massa Aksi didepan Kantornya. Senin 10 Januari 2022, sekira pukul 12.36 WIT.
Padahal kami ketahui bahwa Diduga ada kejanggalan tentang dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan ) diperkirakan Rp 9 Miliar lebih.
Terpisah, Kasat Reskrim Tipikor Polres Kepsul Iptu Arya Dwi Prabowo S.I.K. saat ditemui Pewarta di Mapolsek Taliabu Barat pada 06/11/2021, lalu.
Beliau mengatakan terkait dengan kasus tindak pidana korupsi untuk Kabupaten Pulau Taliabu belum bisa diselesaikan
Mengenai tidak pidana Korupsi di Kabupaten Pulau Taliabu belum bisa terselesaikan tahun 2021, lalu.
Kita akan usahan Perkara Pidana khusus di Kabupaten Pulau Taliabu di tahun 2022 ini.
'Sebab kita dibatasi soal anggaran dan personel, dalam kurun satu tahun kita ditarget untuk menangani dua perkara kasus tipikor yang harus terselesaikan, jadi tahun ini target itu sudah kami penuhi," terang Arya
Lanjut Arya tahun depan tim akan fokus di Taliabu. Untuk tahap awal kita akan lidik Kepala Dinas Kesehatan soal insentif dana Covid19 serta Bantuan Operasionla Kesehatan ( BOK).
"Sepertinya ada ketidak beresan, kenapa percepatan Covid 19 di Kabupaten Pulau Taliabu sangat lamban mungkin ada permasalahan, dan itu semua akan kita buktikan nanti jika betul terjadi indikasi maka kita akan naikan statusnya jadi penyelidikan. "Pungkas Aryo.
( Jek/Redaksi)