Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


 





 


Senin, 02 Mei 2022, 1:18:00 AM WIB
Last Updated 2022-05-01T18:22:24Z
NEWSRegional

Daroji, "Masyarakat Dihimbau Jaga Ketertiban dan Prokes" Saat Mengumandangkan Takbir dan Pawai Obor

Advertisement


UNGARAN,MATALENSANEWS.com - Menyambut Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1443 H, warga khususnya remaja dan anak - anak di Dusun Bandungan Desa Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, keliling dusun melakukan pawai obor di malam takbiran, Minggu, (1/5/2022) malam. Mereka menyalakan obor sambil mengumandangkan takbir.


Pada tarling tersebut dikoordinator tokoh pemuda dusun setempat yakni, Catur dan Amar.


"Sudah dua tahun kita berturut-turut tidak melakukan kemeriahan dalam penyambutan hari yang fitri ini, jadi untuk tahun ini dalam menyambut 1 Syawal 1443 H atau malam takbiran, kita meriahkan dengan takbir keliling dusun dengan menyalakan obor,"kata  Kepala Dusun Bandungan M Zaenal Arifin, saat dikonfirmasi harian7.com.


Arifin menambahkan, dalam pelaksanaanya ia menghimbau agar senantiasa menjaga ketertiban dan juga mematuhi protokol kesehatan.


Kepala Desa Gedangan Daroji saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa warganya di dusun masing - masing melaksanakan pawai takbir keliling, dan mengelilingi dusun masing - masing.


"Untuk dusun yang melakukan takbir keliling yakni dusun Bandungan dan Padaan,"katanya.



Dalam pelaksanaan takbir keliling Daroji menghimbau kepada warganya untuk menjaga ketertiban dan juga protokol kesehatan.


"Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetep menjaga ketertiban dan berhati - hati,"ungkapnya.


Ketika ditanya soal persiapan warganya yang mudik, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid 19, Daroji menyampaikan jika pemerintah desa sudah menyampaikan himbauan kepada warga untuk mematuhi prokes.


"Untuk warga pemudik sudah kami himbaukan untuk melapor ke Satgas Covid 19 melalui Jogo tonggo dan warga kami minta tetap prokes. Apabila terjadi gejala Covid 19 agar segera lapor ke jogo tonggo atau  kepala desa,"terangnya.


"Dan untuk warga pemudik sampai hari ini terpantau dan tercatat ada 30 orang," pungkasnya.(Wahyu Nugroho)