Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 



Jumat, 27 Mei 2022, 11:49:00 PM WIB
Last Updated 2022-05-27T16:49:10Z
BERITA UMUMNEWS

Markas Unit Polairud Taliabu Tangkap 7 Orang ABK KM.Musda 02, Saat Lakukan Aksi Pengeboman di Perairan Rep Saliri

Advertisement


TALIABU,MATALENSANEWS.com-Kapal Motor ( KM) Musda 02 berasal dari Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut Provinsi Palu. Ke-7 Orang Anak Buah Kapal Motor Musda 02 tersebut diduga kuat sedang melakukan aksinya pengeboman ikan di perairan Rep Saleri di Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.


Anggota Personel Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara, yang telah bertugas di Kabupaten Pulau Taliabu telah mengamankan sebanyak 7 (Tujuh) Orang Anak Buah Kapal ( ABK) KM Musda 02 di Perairan Pulau Taliabu yakni:


1). Harudin (40) tahun, asal dari Warga Desa Bumi Hijra, Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut.


2). Ical Risal (19) Tahun, asal dari Warga Bumi Hijra, Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut.


3). Andika Raman (14) Tahun, Warga Bumi Hijra Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut.


4). Ramadan ( 20) tahun, warga desa Bumi Hijra Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut.


5). Riban Saputri ( 15)Tahun, warga desa Bumi Hijra Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut.


6). Alkap ( 28) tahun, Warga Desa Bumi Hijra Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut.


7). Haedar Selaku Kep Kapal Motor Musda 02, juga warga desa Bumi Hijra, Kecamatan Bokam Kabupaten Banggai Laut.


Dikatakan komendan pos Markas unit  Polairud  Pulau Taliabu, Polda Maluku Utara, AIPDA Rusdi Umanailo, menyampaikan bahwa ke-7 ( Tujuh) Orang tersebut ditangkap, saat sedang melancarkan aksinya di perairan Pulau Taliabu, menggunakan bahan peledak untuk melakukan pengeboman di laut, gunanya untuk mencari ikan di perairan laut tepatnya di Rep Saleri kurang lebih 13 sampai dengan 15 Mill dari Pulau Taliabu.


Dimana, karena kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada 1 (Satu) Unit kapal atau Dolor yang melakukan penangkapan ikan selama dua hari, dengan menggunakan bahan peledak atau Bom.


Untuk itu, Anggota Markas unit Polairud Pulau Taliabu Polda Maluku Utara, menanggapi laporan dari masyarakat tentang penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak ( Bom) dan langsung tindak lanjuti laporan tersebut serta langsung bergerak cepat dengan kami gunakan Spead Boat Polairud dan begitu ketemu dengan Kapal di lokasi, saat melakukan aksi di perairan tepat di Rep Saleri, sekira pukul 13.30 Wit. 


"Anggota Markas unit Polairud Pulau Taliabu melakukan pendekatan dengan Kapal. Tapi ABK dari Kapal tersebut tidak di indahkan malah terus melaju." Ungkap AIPDA Rusdi, saat di Wawancarai oleh media ini, Saat Kapal Al Sudais 21 keluar dari pelabuhan Tanping Desa Talo, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu. Jumat, 27 Mei 2022.


Lanjut. Anggota Markas Unit Polairud  menuju lokasi yang dilaporkan warga dan mendapati satu kapal melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan bahan peledak, sehingga personel langsung melakukan tembakan peringatan bertubi-tubi ke atas awan. Akan tetapi Nahkoda tidak mengindahkan peringatan tersebut dan langsung melarikan diri menuju perairan pulau Banggai.


“Personel langsung melakukan pengejaran kurang lebih selama 2 jam dan berhasil melumpuhkan satu orang awak kapal berinsial (H) dengan melakukan penembakan di paha kiri, disitulah baru Kapal Musda 02 dimatikan mesinnya dan para awak kapal keluar keatas dek,” cetusnya.


“Dari penangkapan tersebut, personel mengamankan 1 unit kapal, 1 ton ikan, 1 botol bom dengan menggunakan botol dan 1 bom menggunakan gelon 5 liter.


“Selanjutnya para awak kapal sebanyak 7 Orang, dibawa menggunakan Kapal Penumpang Al Sudais 21 ke Ternate dan langsung ke Dit Polairud Polda Maluku Utara untuk dilakukan penyidikan,” tuturnya.


Ia menghimbau kepada masyarakat Pulau Taliabu untuk menjaga kelestarian alam, dengan melakukan penangkapan ikan sesuai dengan aturan yang ada yakni tidak menggunakan bahan peledak yang dapat merusak habitat.


“Apabila melihat atau mendapati kegiatan yang dapat membahayakan habitat dan melanggar aturan yang ada segera laporkan kepada Markas Unit Polairud Pulau Taliabu untuk segera ditindaklanjuti,” tutup AIPDA Rusdi Umanailo.


( Jek/Redaksi)