.jpg)
Advertisement
UNGARAN,MATALENSANEWS.com - Sebagai bentuk upaya penguatan implementasi pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di lingkungan Sekolah/ Madrasah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menggelar pertemuan koordinasi lintas program, belum lama ini, di Hotel Kesambi Hijau Semarang.
Tujuan dari kegiatan tersebut juga untuk penguatan usaha kesehatan Sekolah/Madrasah dan TP UKS/M Tahun 2022.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut yakni, dari Kemenkes RI, Dosen Fakultas Psikologi UNIKA Soegijapranata Semarang, Dikdisbud Provinsi, Kanwil Kemenag Jateng, Biro Kesra Setda, dan Kepala Sekolah yang terpilih.
Adapun kepala sekolah terpilih untuk memawikili ribuan sekolah di Jawa Tengah yakni Waluya, M.Pd, Kepala SMP Negeri 2 Tengaran, Kabupaten Semarang.
Kepada wartawan Waluya menyampaikan terkait best practice yang berjudul Implementasi Pengembangan Model Sekolah Sehat. Ia menekankan betapa pentingnya mengintegrasikan pola hidup sehat dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah dapat mendorong tercapainya prestasi-prestasi.
"Tentu saja, jika tubuh kita sehat, maka kita semua akan menjadi semangat, guru karyawannya semangat dalam bekerja, siswa nya semangat dalam belajar, begitu,"tuturnya kepada wartawan melalui rilisnya, Sabtu (18/6/2022).
Waluya menyebutkan jika segudang prestasi telah di raih oleh SMPN 2 Tengaran (SMP Griduta) baru-baru ini. Dijelaskannya prestasi yang telah diraih diantaranya penghargaan dari LEPRID sebagai sekolah dengan inovasi terbanyak, yakni ada 55 inovasi yang dilakukan oleh sekolah termasuk dalam pelayanan kesehatannya.
"SMP Negeri 2 Tengaran juga menjadi juara 2 nasional dalam lomba Green School Rank (Sekolah Hijau). Selain itu, saat ini SMP Griduta menyandang sebagai Sekolah Adiwiyata provinsi dan tengah mempersiapkan diri maju sebagai adiwiyata nasional. Prestasi-prestasi tersebut telah melengkapi capaian-capaian SMP Griduta selama ini,"jelasnya.(Tri)
