Advertisement
BOBONG,MATALENSANEWS.com - Ratusan Tiang Listrik diduga kuat milik Aset Perusahaan listrik negara ( PLN) Ranting Bobong Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Tiang listrik tersebut telah dijadikan besi tua oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atas aset negara atau daerah yang diduga kuat milik PLN.
Ironisnya, betapa sadisnya semakin hari makin miskin kondisi bangsa dan daerah ini. mengenai kurangnya pengawasan berbagai aset negara seperti yang terjadi di pelabuhan Bakiki- Tikong Kecamatan Taliabu Utara Pulau Taliabu Maluku Utara.
Diduga ada Oknum-oknum pengusaha ilegal berinesial (Mas) yang telah menjadikan besi tua ratusan tiang listrik milik PLN (Badan Usaha Milik Negara) di potong berkeping-keping yang di angkut dan menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 78 Imo. 9828259 (Tol Laut)." Ungkap salah seorang warga setempat berinesial (J). melalui via tlpn whatssap pada hari Sabtu, 2 Juli 2022, sekira pukul 8.19 Wit.
Dimana salah satu warga setempat (J) mengatakan bahwa ketika melihat proses pengangkutan ratusan tiang listrik di jadikan besi tua, bahkan sudah tepotong berkeping-berkeping yang berlokasi di Pelahan Bakiki -Tikong Kecamatan Taliabu Utara menggunakan angkutan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 78 Imo. 9828259 (Tol Laut) terlihat lancar-lancar saja seakan itu bukan penggelapan aset PLN milik Badan Usaha Negra (BUMN)." Kata warga
Warga setempat berharap pada pihak Kepolisian Republik Indonesia Daerah Polda Maluku Utara melalui Polsek Taliabu Barat, segera mengambil langkah cepat untuk mengamankan Ratusan Tiang Listrik diduga milik Aset PLN, yang telah digelapkan oleh oknum pengusaha ilegal." tegasnya.
Menurut Kepala PLN Ranting Bobong Pulau Taliabu, Jamal menyebutkan, sebagian tiang listrik yang ada di Bakiki- Tikong Taliabu Utara itu, milik Aset Pemda Pulau Taliabu bukan PLN. karena pada saat itu dialokasikan anggaran pemasangan di desa Tikong itu adalah Pemda Taliabu.
"Dan untuk tiang listrik milik Aset PLN, sebagian besar kami sudah melakukan pengangkutan ke lokasi kantor PLN Bobong yang kami tampung disana. karena pada saat tim pusat akan melakukan pemeriksaan aset milik PLN." Ujarnya.
( Jek/Redaksi)
