.jpg)
Advertisement
Ungaran,MATALENSANEWS.com- ,Tuti Nusandari Roosdiono mengajak para Ibu-Ibu untuk lebih mengenal makna 4 Pilar Kebangsaaan, yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta mengajak untuk menjaga keutuhan NKRI.
Hal tersebut beliau sampaikan saat memberikan pemaparan materi sosialisasi 4 pilar kebangsaan melalui teleconverence Sabtu, 17 September 2022.
Anggota MPR/DPR RI dapil Jawa Tengah 1 asal Kota Salatiga tersebut, mengatakan pentingnya pemahaman Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari dan tantangan apa saja dalam menjaga keutuhan NKRI yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Terutama sebagai seorang wanita dan seorang ibu rumah tangga yang menjadi guru pertama bagi keluarga dan anak-anak mereka.
Tuti menyampaikan, sebagai seorang ibu, tentunya sangat penting untuk lebih dulu memahami ke-empat makna Empat Pilar Kebangsaan. Agar lebih mudah mengajarkan ke anak-anak kita bagaimana cara mencintai NKRI secara utuh dengan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa Indonesia.
Selanjutnya dia menambahkan bahwa tantangan terbesar dalam menjaga keutuhan NKRI bisa saja datang dari dalam maupun luar negeri. Kita sebagai orang tua terutama para ibu-ibu yang hadir, selain bisa memberikan dampak positif di lingkungan sekitar, juga harus memberikan pemahaman kepada anak-anak yang memiliki masa depan lebih panjang,
“Para ibu-ibu disini adalah salah satu contoh dari peran wanita sebagai pembangun bangsa. Ibu menjadi contoh di keluarga dengan memahami makna Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia dan menjalankan hidup berbangsa bernegara dengan acuan UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika kemudian mengamalkannya.” tambah Tuti.
Tri Joko, tokoh masyarakat Kabupaten Semarang menambahkan, selain Ibu-ibu, anak-anak juga harus dibekali pemahaman mengenai 4 pilar kebangsaan.
Anak-anak adalah penerus bangsa yang harus dibina dengan penuh kasih sayang. Orang tua tidak bisa acuh dalam proses pendidikan yang diberikan kepada anak mereka. Apalagi, mengenai konsep berbangsa dan bernegara. Jika salah arah, akan mendatangkan malapetaka bagi Indonesia di kemudian hari.(Tri)
