Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 





 


Minggu, 02 April 2023, 1:07:00 PM WIB
Last Updated 2023-04-02T06:07:27Z
NEWSPERISTIWA

Pasien Kritis Terlantar di RSUD Labuha, di Maluku Utara

Advertisement


LABUHA,MATALENSANEWS.com- Akibat keterbatasan biaya,  membuat pasien kritis terlantar di ruang Bedah Rumah Sakit Umum (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Provinsi Maluku Utara. 


Keterbatasan biaya rujuk ke Kota Manado, yang dialami pasien Sarif Jailani. alamat Desa Babang Kecamatan Bacan Timur. 


Astagfirullah, Pasien tersebut saat ini terbaring di ruang Bedah RSUD Labuha dengan fasilitas seadanya yang tidak memadai untuk menangani kondisi pasien yang mengalami patah rahang dan parah. karena terlepas gusi gigi atas hancur, serta anak lidah  tenggorokan terresap masuk.


"Hal itu membuat pasien tidak dapat mencicipi makanan dan menelan air untuk di minum akibat tersumbat di tenggorokan sehingga membuat istri pasien pasrah dengan kondisi keterbatasan ekonomi." Ujar istri Mariani, pada salah satu awak media biro Halmahera Selatan.


Kata Istri Pasien, Maryani Sarif mengatakan kita diberikan waktu  singkat oleh pihak RSUD Labuha menyampaikan sudah berulang kali agar pasien secepatnya di rujuk karena pihak RS tidak mungkin mengambil resiko dengan kondisi pasien yang ada,


Apabila pasien tidak dapat di rujuk maka segera keluarkan dari RS untuk dikembalikan ke rumah. 


"Sebab jika keterlambatan penanganan maka dapat menyebabkan infeksi yang nantinya mengancam kerusakan fatal bagian mulut dan tenggorokan pasien." Ucapnya.


Iya, sudah diberitahu oleh pihak RS berdasarkan hasil rongseng yang ditemukan bahwa kondisi suami saya itu harus di oprasi dengan batas waktu pada hari senin tanggal 3 April 2023, pasien sudah harus dirujuk ke Manado atau makassar sebab fasilitas disanalah yang bisa menangani pasien kondisinya yang sangat parah itu. 


Hanya saja, saya terkendala biaya yang terlalu mahal untuk rujuk ke Kota Manado. 


"Sebelumnya terjadi kecelakaan lakalantas suami saya. pekerjaan suami saya selama ini sebagai tukang ojek dan kerja sampingannya, petik sayur buluh (bambu) untuk dijual." imbunya.



Selanjutnya awak Media biro Halmahera Selatan melakukan konfirmasi diruang Bedah RSUD Labuha. Iya benar, kondisi pasien dikhawatirkan menambah parah. 


Karena kesediaan peralatan di RSUD ini, sangat terbatas sehingga tidak bisa melayani kondisi pasien menimal di oprasi. 


Kata dia, Pasien harus rujuk di Kota Manado dalam waktu tidak terlalu lama. 


Kalau lama maka sudah pasti luka yang dialami pasien dapat infeksi dan tambah parah.


"Apalagi sebelum dilaksanakan oprasi, pasien tidak bisa makan terhalang dengan kerusakan dalam mulut yang membuat pasien sulit makan dan minum air." terangnya.


Perlu diketahui bahwa sebelumnya itu, suami saya mendapat kecelakaan lakalantas, ketabrakan sesama motor roda dua di kilo meter 5 Desa Sayang, tepatnya hari rabu tanggal 29 maret 2023, pagi ( Subuh).


Suami saya keluar dari rumah dengan tujuan untuk ojek, menjemput penumpang kapal dari Ternate-Babang.


Setelah itu, sekitar jam 11:30 Wit, suami saya pergi ke kebun untuk mengambil sayur buluh dan sayur kangkung di air kali.


"Sayur itu dijual demi menafkahi 9 orang keluarga yang berada dalam rumah, terdiri dari 6 orang anak, 1 orang menantu, 1 orang adik perempuan dan 1 orang ibu kandung (suaminya) sudah meninggal dunia." Sambung istri pasien. ( Tim/Jek)