Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


Rabu, 29 November 2023, 2:39:00 AM WIB
Last Updated 2023-11-28T19:39:49Z
NEWSSosok

Prajurit TNI Asal Boyolali Gugur di Papua: Kisah Perjuangan Pratu Miftahul Firdaus, Pekerja Keras yang Berjuang Hingga Akhir

Advertisement

Pratu Miftahul Firdaus

Boyolali|MATALENSANEWS.com-Pratu Miftahul Firdaus, seorang prajurit TNI asal Boyolali, yang berasal dari Dukuh Jaragan RT 002/RW 001, Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, diketahui sebagai sosok yang gigih dan ulet dalam perjuangannya. 


Meskipun mengalami kegagalan pada tes pertamanya masuk TNI, Firdaus tidak pernah menyerah. Pada percobaan keduanya, dia berhasil lolos pada tahun 2021.


Namun, kariernya harus berakhir tragis ketika Firdaus gugur dalam kontak senjata melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (25/11/2023) lalu, dalam usia yang masih sangat muda, 22 tahun.


Sebelum bergabung dengan TNI, Firdaus telah menunjukkan keuletannya dengan membantu orang tuanya di sawah. Dia menyelesaikan pendidikan di SDN 2 Wonosegoro, SMPN 1 Wonosegoro, dan SMAN 1 Karanggede sebelum bergabung dengan TNI Kostrad. 


Setelah berhasil lolos dalam seleksi, Firdaus menempuh pendidikan TNI di Kebumen dan Malang sebelum ditempatkan di Papua.


Arifin, paman Firdaus, menggambarkan almarhum sebagai anak kedua dari pasangan Sofrowi dan Sri Rohmiyatin. Meskipun belum berkeluarga, Firdaus dikenal memiliki sifat supel, ramah, dan sebagai pekerja keras.


Kedatangan jenazah Firdaus di rumah duka disambut oleh tangisan keluarga, para pelayat, serta rekan-rekan prajurit TNI. Jenazahnya tiba dalam peti berbendera merah putih dan dikebumikan dengan upacara militer setelah disalatkan.


Kepergian Pratu Miftahul Firdaus meninggalkan duka mendalam bagi mereka yang menyayanginya, sementara deretan karangan bunga dari berbagai tokoh militer menghiasi jalan menuju rumah duka. Selain Firdaus, ada tiga prajurit lainnya yang gugur dalam kontak senjata tersebut.


Prajurit TNI lain yang gugur bersama Firdaus adalah Praka Yipsan Ladau, Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko, dan Praka Darmawan, semuanya berjuang dalam misi pembersihan dan infiltrasi di Nduga, Papua.(GT/Red)