Advertisement
Boyolali|MATALENSANEWS.com-Gunung Merapi kembali menyebarkan awan panas guguran, mengakibatkan hujan abu di sejumlah desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jumat (8/12/23).
Menurut anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo, Mujianto, hujan abu telah terkonfirmasi terjadi di Desa Klakah dan Desa Tlogolele. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan memengaruhi kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 erupsi Gunung Merapi.
Gambar dan video menunjukkan hujan abu yang bercampur dengan air, menyebabkan air di talang dan atap rumah warga berwarna kecoklatan.
Air yang menggenang di tanah juga terlihat berwarna kecokelatan akibat bercampur dengan abu vulkanik. Cuaca di wilayah tersebut juga terlihat mendung pekat.
Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah, mengonfirmasi terjadinya hujan abu disertai hujan air di wilayah Dukuh Stabelan dan Takeran.
Dia menyatakan bahwa hujan abu di wilayah tersebut cukup tebal, sementara dukuh lainnya di bawah kedua wilayah tersebut juga mengalami hujan abu meskipun dalam intensitas yang lebih tipis.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Rima Kusuma Setyaningrum, melaporkan bahwa hujan abu terjadi di beberapa desa di Kecamatan Selo, termasuk Desa Klakah, Jrakah, Tlogolele, dan Selo.
Dalam konteks ini, BPPTKG melalui akun resmi X-nya @BPPTKG menginformasikan bahwa awan panas guguran terjadi pada pukul 14.46 WIB dengan arah angin ke utara, memperkuat indikasi terjadinya erupsi Gunung Merapi yang berdampak pada sejumlah wilayah di Boyolali.(Guntur)
