Advertisement
Kendal|MATALENSANEWS.com-Kepala Desa Taman Rejo menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait setelah banjir menggenangi wilayah tersebut. Dalam rapat tersebut, pembahasan terkait bantuan bagi korban banjir dan langkah-langkah pencegahan banjir mendapat perhatian utama, Selasa (5/12/23).
Rapat dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, Camat Limbangan, Kapolsek Limbangan, Danramil Limbangan, BPD dari 3 desa terdampak banjir, LSM BPPI Kota Semarang, Kades Taman Rejo, Kades Pager Wojo, Kades Margosari, pengembang perumahan Andara, Harmoni, PT Bangun Perkasa, serta perwakilan korban banjir.
Diskusi fokus pada solusi untuk mengatasi banjir serta pemberian kompensasi bagi para korban.
"Kami sepakat untuk membangun embung air dan melakukan perbaikan drainase sebagai upaya pencegahan, serta memberikan kompensasi ganti rugi kepada pihak yang terdampak banjir," kata Kepala Desa Taman Rejo.
Menyebutkan pernyataan dari LSM BPPI Kota Semarang dan para awak media yang menyatakan kekecewaan terhadap keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang dinilai mengurungkan transparansi terkait penentuan kompensasi kepada korban banjir.
Terdapat perdebatan seputar keputusan terkait pemberian kompensasi yang dinilai tidak transparan oleh LSM dan media.
Mereka menyoroti larangan terhadap kehadiran mereka dalam proses penentuan kompensasi, yang dianggap melanggar UU Pers karena menghalangi kerja jurnalistik.(Djoko S)
