Advertisement
HALSEL|MATALENSANEWS.com-Menguatnya dugaan keterlibatan dalam politik praktis oleh seorang Kepala Desa (Kades) di Saketa, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, mendapat sorotan serius.
Dugaan tersebut melibatkan Kades berinisial IK, yang diduga terlibat dalam politik praktis melalui pesan WhatsApp dengan Gurub (WG) SP Bupati Cup, Senin (12/2/24).
Tidak hanya Kades, dugaan juga mengarah pada perangkat Desa lainnya, termasuk Sekretaris Desa (Sekdes) berinisial TT dan salah satu Staf Panwascam Gane Barat berinisial Y. Dalam sebuah grup WhatsApp, Kades (IK) diduga mengajak anggota grup untuk mencoblos calon DPRD dari partai PKS dapil Gane, berinisial HK.
"Saya mengajak anak-anak ee, Kabupaten itu tidak ada yang lain lagi ee, ikut saya di ko Mein!!!," tulis Kades dalam grup WhatsApp. Sementara itu, Sekdes (TT) juga ikut mengajak dengan narasi "Jangan lupa Kabupaten ini, PKS no urut 01 KK Humein Kiat".
Di sisi lain, oknum Staf Panwascam (YU) juga terlibat dengan narasi "I komando I suara untuk Nasdem nomor 5," dilanjutkan dengan instruksi untuk mengambil kartu nama di warung.
Tindakan ini langsung mendapat respons dari Ketua Pemuda Desa Saketa, Ramdan Umasangadji, yang melaporkan kejadian tersebut ke Panwascam Gane Barat.
Ramdan mengecam tindakan tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap demokrasi dan meminta penegakan hukum yang tegas. Dia juga meminta Panwascam Gane Barat untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut. Ancaman demonstrasi di depan kantor Panwascam kecamatan juga dilontarkan jika laporan tidak segera ditindaklanjuti.
Situasi ini mencerminkan pentingnya penegakan hukum dan keadilan dalam proses demokrasi di republik ini, serta memastikan integritas pemilihan umum tetap terjaga.(Red)
