Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

 


Selasa, 26 Maret 2024, 7:50:00 PM WIB
Last Updated 2024-03-26T12:50:50Z
BERITA UMUMNEWS

Kapal Patroli AL Berhasil Menahan Puluhan Ribu KL BBM Diduga Milik Ditpolairud Polda Maluku Utara

Advertisement


Maluku Utara | MatalensaNews.com– Sebuah kapal tengker bermuatan Puluhan ribu KL Bahan Bakar Minyak (BBM) diduga milik Ditpolairud Polda Maluku Utara, berhasil diamankan kapal Patroli Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).


Diketahui, Kapal SPOB RIMAS arah kelurahan Jambula Kecamatan Kepulauan Kota Ternate menuju Pulau Obi yang bermuatan Puluhan ribu KL BBM diduga milik Ditpolairud Polda Maluku Utara. Itu berhasil diamankan oleh Kapal Patroli AL, di perairan wilayah Bacan Timur Halmahera Selatan pada tanggal 20 maret 2024.


Pasalnya, BBM jenis Dexlaiet sebanyak 20.400  (Dua puluh ribu empat ratus ) KL yang diduga seharusnya digunakan untuk kebutuhan Operasional Kendaraan Patroli (OKP) milik Ditpolairud Polda Maluku Utara khususnya di wilayah Kota Ternate.


Ternyata BBM tersebut menguat dugaan dibawah ke Kabupaten Hamahera Selatan untuk di perjual belikan.


Sebagaimana tercatat dalam surat pengantar pengiriman dari Patra Niaga, nomor polisi/nama kapal SH 16740/SHOMEN nomor 34151492. Pembeli dengan nomor kode 956157 Ditpolairud Polda Maluku Utara. 


Sedangkan pembongkaran dan tujuan BBM tersebut melalui pelabuhan Ternate nomor 868456 Ditpolairud Polda Maluku Utara.


Untuk mengetahui hal ini, ABK kapal SPOB RIMAS Mualim 1 atau Cip yakni Marjunu Surarama, Kepada salah satu Wartawan saat dikonfirmasi di Pos AL di Desa Panamboang Halmahera Selatan.


Iya benar, BBM tersebut diangkut pihaknya dari pertamina kelurahan Jambula kota ternate atas perintah pemilik kapal.


"BBM jenis Dexlaiet sebanyak 20.400 ton itu yang kami angkut dari pertamina Jambula milik Polairud Polda Maluku Utara, dengan tujuan untuk membawah ke Halmahera Selatan atas perintah BOS selaku pemilik kapal." Ujar Marjunu.


Parahnya kata dia, semua kruk kapal tidak diberitahu lokasi pembongkaran BBM tersebut untuk dibawah ke Halmahera Selatan.


"Kami semua kru kapal tidak tahu bahwa, BBM jenis dexlaiet sebanyak itu mau dibongkar di pelabuhan mana, karena pemilik kapal sebatas disampaikan ketika BBM sudah berada di Halmahera Selatan barulah kami akan ditelfon seseorang sehingga nantinya ada kapal perusahan yang merapat barulah di saring minyaknya dari kapal ke kapal." Ungkap Marjunu. 


Menurutnya, selain BBM dexlaiet yang di angkut terdapat juga BBM bersubsidi jenis minyak tanah ratusan KL.


"Ada dua jenis BBM yang kami angkut saat itu dari kelurahan Jambula pada tanggal 16 maret 2024, termasuk minyak tanah sebanyak 395 KL di bawah ke Obi Madapolo dan Obi Laiwui." Terangnya.


Lebih parahnya lagi, Marjunu ketika ditanya terkait apa ada pemeriksaan oleh pihak kementrian perhubungan laut Maluku Utara sebelum kapal SPOB RIMAS bertolak dari kota ternate menuju Kabupaten Halmahera Selatan.


Iya membenarkan adanya pemeriksaan namun semuanya telah diatur sehingga meski terdapat kekurang dokumen kapal dan perlengkapan lainnya tetapi diperbolehkan berlayar. 



Selang waktu disampaikan Leda Laut (PM) Miftahudin bahwa pihaknya melakukan penangkapan dan penahanan terhadap kapal BPOB RIMAS.


Iya kami melakukan penangkapan terhadap kapal SPOB LIMAS di perairan Bacan Timur sejak tanggal 20 maret 2024. 


Kemudian Kapal tersebut dibawah ke Pos Angkatan Laut Desa Panamboang Kecamatan Bacan Selatan pada hari kamis tanggal 21 maret sampai dengan tanggal 24 maret 2024 untuk pemeriksaan lebih lanjut.


"Karena dalam pemeriksaan terdapat kekurangan dokumen dan perlengkapan berlayar, serta isi kapal terdapat BBM dexlaiet milik Ditpolairud Polda Malut sebanyak 20.400 KL." Ucapnya.


Terpisah, Dirut Polairud Polda Maluku Utara tidak berada tempat kerjanya saat didatangi beberapa Wartawan sehingga menitipkan nomor HP pada hari Senin 26 maret 2024 sekira pukul 09:00 Wit, pagi hari.


Begitu juga kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, tidak berada di tempat sehingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi kedua belah pihak masih dalam upaya konfirmasi lebih detail lgi. (Red)