Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 25 April 2024, 1:00:00 PM WIB
Last Updated 2024-04-25T06:00:36Z
BERITA UMUMNEWS

SKAK MALUT JKT Kembali Serunduk di KPK, Terkait Kasus Korupsi Proyek Mesjid Raya di Halmahera Selatan

Advertisement


JAKARTA|MatalensaNews.com– Lagi-lagi Sentral Koalisi Anti Korupsi Maluku Utara Jakarta (SKAK-MALUT-JKT), menggelar aksi demonstrasi di depan kantor KPK, pada Rabu 24 April 2024, Koordinator Lapangan M. Reza A. Membeberkan dalam orasinya bahwa terkait skandal proyek mesjid raya Kabupaten Halmahera Selatan KPK sudah mestinya menyelidiki, sebab kasus dugaan korupsi ini sejak dari Tahun 2016 sampai 2021 yang menggunakan APBD senilai 109 Miliar. 


Proyek Mesjid Raya gagal itu sejak Zaman Eks Bupati Muhammad Kasuba menjabat sebagai Bupati.


Dalam orasinya, kata M.Reza, MK juga harusnya bertanggungjawab, sebab kami menduga ada dugaan kuat ada keterlibatan Eks Bupati didalamnya.


Olehnya itu, KPK tidak perlu ragu untuk memanggil MK untuk diperiksa terkait dengan kasus Proyek Mesjid Raya di Halmahera Selatan.


Sebab dalam pemerintahan Usman-Basam setahu kami, tidak menjadi prioritas. Karena saat itu Bupati Usman Sidiki (Alhm) mengetahui bahwa proyek tersebut adalah bermasalah, akan tetapi setelah Basam Kasuba menjabat sebagai Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, proyek mesjid raya dianggarkan kembali melalui APBD Pokok 2024 senilai 25 Miliar.


Ini patut diduga ada kaitan erat dengan motif mumentum politik 2024, apalagi kita tahu bahwa Muhammad Kasuba juga masuk sebagai bakal calon Gubernur Maluku Utara.


"Sementara Anaknya Basam Kasuba BAqupati saat ini juga sebagai patahana ikut mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Halmahera Selatan." Ungkapnya didepan gedung KPK. Rabu (24/4/2024).


Koordinator aksi, M. Reza A. S Desak  KPK, untuk mengawasi secara serius terkait keberlanjutan pembangunan Mesjid  Raya Halmahera Selatan di masa Pemerintahan Basam Kasuba, sebab kami menaruh harapan kepada KPK untuk memastikan agar dugaan praktek korupsi dapat di atasi sebelum akan berlangsung. 


Diaksi perdana ini, kami mendesak ambil alih kasus dugaan korupsi Mesjid Raya Halmahera Selatan yang menelan anggaran sebesar Rp 109 Miliar.


"Kami berharap agar KPK secepatnya harus turun langsung ke Kabupaten Halmahera Selatan untuk dilakukan penyelidikan, penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Mesjid Raya tersebut hingga yang bersangkutan mendapat efek jerahnya." tandasnya. (Jeck)