Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 22 Juni 2024, 10:03:00 PM WIB
Last Updated 2024-06-22T15:03:40Z
BERITA UMUMNEWS

Bocah Penderita Kanker Mata di Grobogan Butuh Uluran Tangan, Ibunda Harap Bantuan Biaya Pengobatan

Advertisement


GROBOGAN|MATALENSANEWS.com- Hayatun Najihah Ramadhani (6), seorang bocah penderita kanker mata (Retinoblastoma), sangat membutuhkan bantuan. Anak dari pasangan Nur Anisa (36) dan Moh. Muhlisin (42) ini memerlukan dukungan untuk biaya pengobatan penyakit langka yang dideritanya sejak tiga tahun lalu.


"Anak saya sakit kanker sudah 3 tahun. Kami telah membawanya berobat kemana-mana, baik ke beberapa rumah sakit maupun pengobatan alternatif, tapi tak kunjung sembuh," kata Nur Anisa saat dihubungi Portal Jateng News, Sabtu (22/6/2024).


Nur Anisa, yang merupakan warga Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengaku pernah mendapatkan bantuan donasi dari lingkungan sekitar. Namun, ia menyayangkan bahwa dari pihak Kepala Desa setempat tidak pernah ada bantuan.


Sebelum meminta konfirmasi kepada Kepala Desa Pandanharum, informasi yang diterima menyebutkan bahwa Kepala Desa tersebut menderita stroke hampir satu tahun. "Kades Pandanharum stroke sudah hampir setahun, untuk tugas Kades dihandel Sekdes," kata Aris, yang dikenal dekat dengan Kepala Desa Pandanharum.


Nur Anisa menceritakan penderitaan yang dialami putrinya sejak awal terdiagnosa kanker mata, termasuk saat putrinya mengalami drop hingga mengalami pendarahan dan harus masuk rumah sakit.


Terakhir, Hayatun menjalani rehabilitasi medis di RSUP Dr. Kariadi Semarang, meliputi terapi kemo dan terapi radiasi. Namun, hasilnya masih nihil. "Kemaren di rumah sakit Kariadi Semarang sempet dikemo 6 kali terus enggak berhasil, sudah disinar 25 kali, terus habis itu sudah mengecil, terus dioperasi sekali, kemudian setelah operasi dinyatakan sudah bersih ternyata tumbuh lagi, terus dikemo lagi cuma 2 kali, soalnya disitu diberhentiin karena dikemo sudah enggak bisa, lalu disinar lagi 20 kali, sudah selesai. Tapi sekarang sudah mulai tumbuh gede lagi ini," tutur Nur Anisa.


Ibu dua anak ini mengaku bahwa biaya pengobatan selama di rumah sakit gratis karena menggunakan BPJS Kesehatan dari pemerintah. Namun, melihat putrinya yang tak kunjung sembuh membuatnya terus meneteskan air mata.


Kini Nur Anisa hanya bisa pasrah setelah berbagai upaya dilakukan demi kesembuhan anaknya. Ia berharap ada bantuan maksimal untuk pengobatan putri keduanya agar penyakitnya segera diangkat.


(Vio Sari/TS)