Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 15 September 2024, 1:30:00 PM WIB
Last Updated 2024-09-15T06:30:14Z
Berita Olah ragaNEWS

Erick Thohir Kecam Pemukulan Wasit di PON 2024, PSSI Siap Jatuhkan Sanksi Berat

Advertisement


Jakarta|MATALENSANEWS.com-
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemain Sulawesi Tengah terhadap wasit Eko Agus Sugih Harto dalam laga perempat final sepak bola putra di PON 2024. Peristiwa yang terjadi pada pertandingan antara Aceh melawan Sulawesi Tengah di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu (14/9), berujung dengan pemukulan wasit hingga terkapar dan harus dilarikan dengan ambulans.


Dalam rilis resmi PSSI pada Minggu (15/9), Erick Thohir menyebut tindakan ini sebagai perbuatan yang sangat memalukan dan tidak dapat diterima. Ia menegaskan bahwa PSSI akan mengusut tuntas insiden ini dan berjanji untuk menjatuhkan sanksi terberat kepada pemain dan wasit yang terlibat.


"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" tegas Erick dalam rilisnya.


Menurut PSSI, insiden tersebut berawal dari keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugih Harto, yang memicu kemarahan pemain Sulawesi Tengah hingga berujung pada aksi kekerasan. Erick juga menyatakan bahwa akan ada investigasi mendalam terkait kepemimpinan wasit, yang diduga mengandung banyak kejanggalan.


"Indikasi pertandingan yang tidak fair akan menjadi materi serius dalam investigasi. Pemain yang melakukan pemukulan pun akan dikenai sanksi yang sangat berat," tambah Erick.


Erick juga memperingatkan bahwa ada kemungkinan sanksi larangan seumur hidup bagi wasit dan pihak-pihak terkait jika terbukti mengatur hasil pertandingan Aceh vs Sulawesi Tengah. Ia menegaskan bahwa tindakan pemukulan ini merupakan tindakan kriminal yang tidak hanya berdampak pada dunia olahraga, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum.


PSSI menilai peristiwa ini sebagai noda bagi sepak bola Indonesia, yang tengah berusaha bangkit dan memperbaiki citranya di kancah nasional dan internasional. Erick memastikan bahwa PSSI tidak akan menolerir sedikit pun tindakan yang melanggar prinsip fair play.


"Sanksi yang diberikan bukan hanya sekadar hukuman, tetapi juga pernyataan tegas dari sepak bola Indonesia bahwa kami tidak mentolerir pelanggaran komitmen terhadap fair play," tutup Erick.(*)


Kontributor : TRI