Advertisement
Salatiga,MATALENSANEWS.Com – Dalam rangka Program 'September Ceria', Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggelar kunjungan khusus bagi warga binaan yang berkesempatan menghabiskan waktu akhir pekan bersama anak-anak mereka. Program ini diadakan sebagai bentuk penghargaan bagi warga binaan yang telah menunjukkan perilaku baik dan patuh terhadap aturan selama menjalani masa tahanan.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menjelaskan bahwa kunjungan khusus selama satu jam ini menjadi hadiah spesial bagi warga binaan. Mereka dapat bercengkerama dengan keluarga, terutama anak-anak, dalam suasana yang penuh kehangatan. “Kami memberikan waktu selama satu jam sebagai bentuk penghargaan karena mereka telah berkelakuan baik dan tidak melanggar aturan. Ini juga menjadi wadah rekreasi mereka bersama keluarga tercinta,” ujar Redy pada Sabtu (14/09).
Redy menambahkan bahwa program ini sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, yang mendorong untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan sesuai aturan. “Seperti yang disampaikan Kakanwil, kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik dan sesuai aturan. Dengan terus berbuat baik, kita pasti akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, termasuk dalam program hari ini,” ungkap Redy.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Ruwiyanto, menegaskan bahwa meskipun program ini bersifat khusus, pelaksanaannya tetap mengikuti aturan yang ketat. Setiap kunjungan diawali dengan pendaftaran yang dibuktikan dengan identitas diri dan keluarga, serta penggeledahan barang bawaan dan tubuh untuk memastikan keamanan. “Kami pastikan bahwa kunjungan ini berlangsung sesuai SOP agar situasi di Rutan tetap aman dan kondusif,” jelas Ruwiyanto.
Salah satu warga binaan, Ivan, yang mendapatkan kunjungan dari anaknya, mengaku sangat bahagia dan terharu. "Saya sangat senang dan terharu, bisa bertemu dan bercanda dengan anak saya di akhir pekan. Ini adalah momen yang sangat membahagiakan,” ucap Ivan.
Lebih lanjut, Ivan juga menyampaikan penyesalannya atas kesalahan yang telah membuatnya mendekam di Rutan. “Saya sangat menyesal dengan kesalahan yang telah saya lakukan. Program ini sekaligus menjadi momen bagi saya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi kepala keluarga yang lebih bertanggung jawab,” tutupnya.(Goent)
