Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 16 November 2024, 4:29:00 PM WIB
Last Updated 2024-11-16T09:29:59Z
NEWSPENDIDIKAN

Bersama Orang Tua, 90 Anak Menggambar Rumah Impian dalam Kegiatan Parenting

Advertisement


Salatiga, MATALENSANEWS.com – SD St. Theresia Marsudirini 77 Salatiga kembali mengadakan kegiatan parenting tahunan pada Sabtu (16/11/2024) dengan tema “Kolaborasi dalam Pendampingan Anak Generasi Alpha dan Masa Kini”. Acara ini diisi diskusi yang dipandu oleh Yustinus Windrawanto, S.Pd., M.Pd., Dosen Bimbingan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).


Dalam paparannya, Windrawanto menjelaskan tantangan orang tua dalam mendidik Generasi Alpha yang lahir di era digital.

"Anak-anak Generasi Alpha lahir antara tahun 2010-2025, mereka sudah terbiasa dengan dunia digital sejak kecil. Sebagai orang tua, kita perlu memahami pola pikir mereka dan menyesuaikan pendekatan parenting. Apakah kita menerapkan gaya autokratik, permisif, atau demokratis?” ujar Windrawanto.


Ari Budi, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa kegiatan parenting ini memberikan inspirasi baginya untuk lebih menyesuaikan pola asuhnya.

"Tidak mudah mendampingi anak-anak saat ini. Namun, demi masa depan mereka, orang tua harus belajar beradaptasi dan berkolaborasi dengan anak," katanya.


Selain diskusi, acara ini juga diramaikan dengan aktivitas menggambar bersama anak-anak. Sebanyak 90 anak menggambar rumah impian mereka bersama orang tua. Anak-anak juga diperkenalkan pada 10 permainan tradisional yang dipandu oleh Program Studi Destinasi Pariwisata UKSW.


Dr. Lasti Nur Satiani, dosen UKSW, menyebut bahwa permainan tradisional adalah media pembelajaran yang efektif.

"Permainan tradisional memiliki nilai-nilai mendalam yang dapat mengajarkan kerja sama, kreativitas, dan rasa senang. Anak-anak perlu mengenal kembali permainan ini sebagai bagian dari budaya," jelasnya.


Kepala Sekolah SD St. Theresia Marsudirini 77, Nuzul Tri Prastiwi, S.Pd., M.Pd., berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara orang tua, guru, dan anak.

"Kolaborasi yang efektif antara sekolah, keluarga, dan anak didik sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal," tuturnya.


Di sela-sela acara, kebahagiaan terlihat di wajah anak-anak. Axel Julian, salah satu siswa, mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut.

"Aku tadi senang karena bisa menggambar bareng bapak dan main sama teman-teman," katanya penuh semangat.


Acara ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.(TRI)