Advertisement
Laporan : Farid
PEKANBARU|MATALENSANEWS.com-Ps. Kasihumas Polsek Rumbai Pesisir, Aiptu Jimmi Farma, menjadi teladan di tengah masyarakat Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai abdi negara, Aiptu Jimmi juga mendedikasikan dirinya untuk pendidikan Al-Qur'an dengan mendirikan dan mengelola Pondok Tahsin Al-Qur'an Baitul Ihsan.
Pondok tersebut dibangun di atas tanah wakaf yang diberikan oleh warga kepadanya. Saat ini, Pondok Tahsin Al-Qur'an Baitul Ihsan menjadi pusat pembelajaran gratis bagi sekitar 300 murid dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Atas kiprahnya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi berupa kesempatan mengikuti pendidikan Sekolah Perwira kepada Aiptu Jimmi. Menurut Kapolri, sosok Aiptu Jimmi Farma merupakan cerminan nyata Polri Presisi yang tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial melalui pendidikan.
Dalam tugasnya di bidang kehumasan, Aiptu Jimmi juga terus menunjukkan sikap humanis dan peduli terhadap masa depan generasi muda. Ia menyadari bahwa peran kehumasan tidak hanya sebatas membangun citra institusi, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat.
"Melalui Pondok Tahsin ini, saya ingin memberikan kontribusi nyata, tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan agama," kata Aiptu Jimmi.
Kiprah Aiptu Jimmi juga diakui langsung oleh para santrinya. Muhammad Mahdi, salah satu santri Pondok Tahsin Baitul Ihsan, menyebut Aiptu Jimmi sebagai guru favorit yang penuh perhatian.
"Ini yang kami banggakan dari seorang Aiptu Jimmi Farma atau Ustaz Jimmi Farma. Akhiratnya dapat, dunianya juga dapat. Beliau adalah guru favorit kami," ujar Mahdi, Minggu (27/4/2025).
Mahdi, yang telah belajar di pondok tersebut sejak 2021, mengungkapkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan di Pondok Tahsin membuat ilmu tajwid dan ilmu-ilmu Al-Qur’an menjadi lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Senada dengan Mahdi, Handany Fariz, santri lainnya yang bergabung sejak 2022, juga mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya.
“Saya belajar Al-Qur’an dan beberapa hadis. Aiptu Jimmi Farma itu baik, memberikan kami pelajaran gratis. Saya berharap beliau bisa naik menjadi perwira dan mendapatkan reward seperti umrah,” ucap Fariz.
Dedikasi dan pengabdian Aiptu Jimmi Farma membuktikan bahwa anggota Polri bisa berkontribusi lebih luas, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memperkuat fondasi moral dan spiritual masyarakat.(*)