Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 08 April 2025, 8:21:00 PM WIB
Last Updated 2025-04-08T13:21:40Z
BERITA PERISTIWANEWS

Diduga Lalai Tangani Pasien, Bidan Desa di Demak Dipertanyakan Usai Ibu Hamil dan Bayi Meninggal Dunia

Advertisement


DEMAk|MATALENSANEWS.com-
Peristiwa tragis menimpa seorang ibu hamil asal Dukuh Kayon, RT 04 RW 02, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Perempuan bernama Ifa (40) meninggal dunia bersama bayinya diduga akibat keterlambatan penanganan medis oleh bidan desa setempat, Selasa (8/4/25). 


Suami korban mengaku mengalami kesulitan menghubungi Bidan Mashudah, yang bertugas di desa tersebut. Upaya menghubungi bidan melalui sambungan telepon dilakukan sebanyak 15 kali, namun tidak mendapatkan respons.


"Karena tidak diangkat-angkat, akhirnya sekitar pukul 19.55 WIB, kakak saya dan saya memutuskan datang langsung ke rumah Bidan Mashudah. Tapi menurut pembantunya, beliau tidak ada di rumah," kata suami almarhumah.


Dalam situasi panik dan tanpa pertolongan, suami korban kemudian menghubungi Bimo, sopir ambulans Puskesmas 3 Pucang Gading. Namun, menurut pengakuan Bimo, pengoperasian ambulans memerlukan izin dari atasan terlebih dahulu.


Ironisnya, jarak antara rumah almarhumah dan tempat tinggal Bidan Mashudah yang berada di Perumahan Pucang Gading sebenarnya cukup dekat. Hal ini memicu pertanyaan dari pihak keluarga, mengapa bantuan tidak segera datang saat dibutuhkan.


Menurut informasi yang dihimpun dari komunitas Sedulur Aktivis Demak, almarhumah sempat mengeluhkan sakit menjelang proses persalinan. Karena tidak ada pertolongan medis dari bidan desa, korban akhirnya dibawa ke RS Pelita, namun nyawanya dan bayi dalam kandungan tidak dapat diselamatkan.


Dalam praktiknya, seorang bidan memiliki tanggung jawab penting, antara lain:


  1. Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
  2. Menangani proses persalinan dan memberikan perawatan kepada ibu dan bayi baru lahir.
  3. Memberikan perawatan pasca persalinan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan ibu dan anak.


Keluarga korban menyayangkan dugaan kelalaian tersebut dan berharap ada tindak lanjut serta evaluasi terhadap profesionalitas layanan kesehatan desa.


“Kami hanya ingin kejadian ini menjadi perhatian. Jangan sampai ada korban berikutnya,” ujar pihak keluaga. 


Kontributor : Aris Yanto