Advertisement
Pati|MATALENSANEWS.com– Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa percepatan pembentukan Kecamatan Berdaya terus digalakkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (8/5/2025).
Menurut Luthfi, saat ini sejumlah daerah mulai berlomba-lomba mengajukan dan meresmikan Kecamatan Berdaya sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pemberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput.
“Sudah (bertambah), tinggal meresmikan. Ini berlomba-lomba. SOP-nya baru kita susun tapi kalau sudah ya kita semarakkan,” ujar Gubernur Luthfi.
Program Kecamatan Berdaya pertama kali diluncurkan di Surakarta pada 23 April 2025. Sejak itu, Gubernur Luthfi aktif mendorong percepatan realisasi program tersebut di berbagai wilayah di Jateng.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota untuk mendorong percepatan implementasi Kecamatan Berdaya.
“Rentang kendali provinsi ke desa itu kan jauh dan banyak, sehingga kecamatan kita gunakan sebagai sentral daripada problem solving di desa-desa,” tegasnya.
Kecamatan Berdaya dirancang menjadi pusat konsolidasi berbagai program pemberdayaan masyarakat. Di dalamnya akan dibentuk sejumlah kelompok masyarakat, seperti disabilitas, perempuan berdaya, lansia, petani milenial, pelaku ekonomi kreatif, hingga komunitas anak muda dan generasi zilenial.
“Isinya program-program sehingga mereka bisa berdaya guna di desa masing-masing. Pemuda dan ekonomi kreatifnya digerakkan melalui Kecamatan Berdaya sehingga secara tidak langsung jika kecamatannya berdaya, desa-desa pun akan terdorong,” jelas Luthfi.
Gubernur berharap keberadaan Kecamatan Berdaya mampu mempercepat pembangunan berbasis desa yang lebih terarah dan terintegrasi. Program ini juga dirancang agar bersinergi dengan kebijakan dan program dari kementerian terkait.(Farid)