Advertisement
Gambar : ilustrasi
MATALENSANEWS.com-Perkembangan teknologi digital dalam layanan perbankan memang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Namun, di balik kemudahan tersebut, ancaman kejahatan digital juga terus meningkat, terutama pembobolan rekening melalui perangkat pribadi.
Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) merilis panduan keamanan digital bertajuk “Mobile Device Best Practices”. Panduan ini berisi sejumlah langkah proteksi yang dapat dilakukan pengguna Android maupun iPhone agar terhindar dari pencurian data dan peretasan aplikasi perbankan.
Salah satu saran utama dari NSA adalah menggunakan PIN enam digit untuk mengunci ponsel, serta mengaktifkan opsi penghapusan data otomatis setelah 10 kali percobaan PIN yang gagal. Selain itu, pengguna diminta untuk mematikan Bluetooth jika tidak digunakan, serta menghindari penggunaan jaringan WiFi publik yang rentan terhadap penyusupan.
"Jaringan WiFi tak terpakai yang disimpan di ponsel juga harus dihapus," demikian keterangan NSA seperti dikutip dari Phone Arena, Rabu (5/6/2024).
NSA juga mengingatkan pentingnya menjaga kontrol fisik atas perangkat, menghindari pemakaian ponsel oleh orang tak dikenal, dan hanya menginstal aplikasi yang benar-benar dibutuhkan dari sumber resmi seperti App Store atau Play Store. Pengguna juga diimbau untuk menutup aplikasi yang sudah tidak digunakan serta rutin memperbarui sistem dan aplikasi untuk mencegah celah keamanan.
Dari segi pengisian daya, NSA memperingatkan agar tidak sembarangan menggunakan fasilitas pengisian daya publik. Pengguna disarankan memakai aksesori pengisi daya asli dari produsen resmi.
NSA juga menekankan agar pengguna tidak membuka tautan atau lampiran dari email mencurigakan, serta menghindari tindakan jailbreak pada iPhone atau rooting pada Android. Penggunaan layanan lokasi (Location Services) sebaiknya dinonaktifkan saat tidak diperlukan, dan ponsel perlu di-restart minimal seminggu sekali.
Dengan maraknya kejahatan siber yang menyasar data pribadi dan layanan keuangan digital, NSA menegaskan pentingnya literasi keamanan digital agar masyarakat tidak menjadi korban para maling digital.(*)