Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 25 Juni 2025, 10:57:00 PM WIB
Last Updated 2025-06-25T15:57:24Z
Berita budayaNEWS

Malam 1 Suro 2025 Jatuh pada Malam Jumat Kliwon, Ini Mitos dan Tradisi yang Masih Lestari

Advertisement


Laporan: Goent 


SALATIGA|MATALENSANEWS.com – Malam satu Suro merupakan salah satu momen sakral dalam budaya Jawa yang hingga kini masih diperingati secara luas oleh masyarakat. Berdasarkan kalender Jawa dan Hijriah, malam 1 Suro tahun 2025 jatuh pada Kamis malam, 26 Juni 2025, yang bertepatan dengan malam Jumat Kliwon, sementara tanggal 1 Suro 1959 Je atau 1 Muharam 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.


Dalam penanggalan Jawa, hari dimulai sejak matahari terbenam. Oleh karena itu, malam 1 Suro dimulai sejak Kamis petang. Momen ini bukan sekadar malam pergantian tahun dalam kalender Jawa, melainkan memiliki nilai spiritual, filosofis, dan budaya yang mendalam, khususnya di wilayah Yogyakarta, Surakarta, dan masyarakat Jawa tradisional lainnya.


Asal-usul dan Sinkretisme Tradisi Suro


Budayawan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tunjung W. Sutirto, menjelaskan bahwa tradisi malam satu Suro adalah hasil sinkretisme budaya Jawa, Hindu, dan Islam yang disusun oleh Sultan Agung Mataram pada abad ke-17. Istilah "Suro" sendiri berasal dari kata Asyura, yaitu hari ke-10 bulan Muharam yang dianggap suci dalam tradisi Islam.


“Tradisi malam satu Suro berkembang sebagai bentuk adaptasi kultural yang menyatukan spiritualitas dan nilai lokal dalam satu sistem kalender,” jelas Tunjung.


Mitos, Pantangan, dan Kepercayaan Masyarakat


Banyak mitos berkembang di tengah masyarakat Jawa terkait malam satu Suro. Salah satunya adalah kepercayaan bahwa Nyai Roro Kidul, ratu laut selatan, akan mengirimkan pasukan gaibnya untuk melakukan ritual spiritual di sekitar keraton. Fenomena alam berupa angin besar atau "lampor" pada malam hari diyakini sebagai pertanda kehadiran pasukan tersebut.


Selain itu, masyarakat yang lahir pada weton Tulang Wangi seperti Senin Kliwon atau Sabtu Legi dipercaya lebih rentan mengalami gangguan dari makhluk halus, sehingga mereka dianjurkan untuk tidak bepergian pada malam itu.


Ragam Tradisi di Daerah


Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam memperingati malam 1 Suro. Di wilayah Madiun dan Mataraman Timur, masyarakat menjalankan ritual tolak bala dengan menyantap bubur tawar dan ikan lele yang digoreng hidup-hidup. Di tempat lain, dilakukan lek-lekan (berjaga malam) dengan dzikir, istigasah, hingga puasa dan tirakat selama bulan Suro sebagai bentuk penyucian batin.


Di Keraton Surakarta, malam Suro ditandai dengan dua tradisi utama: Kirab Pusaka, yaitu arak-arakan benda pusaka keraton secara hening dan Tapa Bisu, ritual berjalan kaki tanpa bicara sebagai simbol perenungan diri dan penghormatan terhadap leluhur.


Masyarakat juga membuat jenang suran, bubur merah putih yang melambangkan keseimbangan hidup dan doa untuk tahun mendatang.


Larangan Menikah di Bulan Suro


Dalam budaya Jawa, bulan Suro dikenal sebagai bulan yang kurang baik untuk mengadakan pesta pernikahan. Namun hal ini tidak berlaku bagi keluarga bangsawan atau keraton yang justru menganggap bulan Suro sebagai waktu yang membawa keberkahan untuk menggelar pernikahan. Kepercayaan ini muncul karena rakyat dianggap tidak boleh “ngungkuli” (melampaui) kehormatan dan kewibawaan keraton.


Makna Modern Malam Suro


Meski kental dengan nuansa mistis, generasi masa kini juga memaknai malam Suro sebagai momen refleksi diri, berbuat baik kepada sesama, hingga beramal dan bersedekah. Tunjung menambahkan, mitos dan ritual malam Suro memiliki nilai edukatif dalam menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas.


“Ritual dan pantangan itu pada hakikatnya adalah bentuk laku hidup—cara masyarakat menyambut tahun baru dengan lebih berhati-hati, bijak, dan penuh harap,” ujarnya.


Jadwal Penting Malam 1 Suro 2025


Bagi masyarakat yang ingin mengikuti peringatan malam 1 Suro tahun ini, berikut jadwal pentingnya:


  • Kamis, 26 Juni 2025 (malam Jumat Kliwon): Malam 1 Suro dimulai selepas Magrib
  • Jumat, 27 Juni 2025: Hari 1 Suro 1959 Je / 1 Muharam 1447 H
  • Sabtu, 28 Juni 2025: 2 Suro 1959 Je / 2 Muharam 1447 H