Advertisement
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pembekalan teknis yang telah dilaksanakan pada 26 Mei 2025, yang membahas pemanfaatan platform digital untuk pemasaran, manajemen operasional berbasis teknologi, serta pengembangan brand dan layanan adaptif bagi pelaku UMKM di SWK Surabaya.
Dr. Ahmad Rizki Sridadi SH., MM., MH., dosen pembimbing kegiatan, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan daya saing UMKM secara digital, tetapi juga menciptakan nilai bersama (Creating Shared Value/CSV) dalam ekosistem bisnis lokal. “UMKM SWK Surabaya diharapkan mampu mengoptimalkan teknologi digital untuk meningkatkan profitabilitas sekaligus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan penguatan rantai pasok lokal,” ujarnya.
Selain itu, acara ini membuka peluang kerja sama jangka panjang antara UNAIR dan Pemerintah Kota Surabaya untuk pembinaan berkelanjutan sentra kuliner yang inovatif dan inklusif.
Rachmad Ari Fattah, Ketua Pelaksana acara, menyampaikan antusiasmenya atas semangat pelaku UMKM dalam mengikuti setiap sesi pembekalan. “Era 5.0 menuntut kecepatan dan kreativitas, dan kami percaya UMKM SWK Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi pionir kuliner digital di Indonesia,” katanya.
Talkshow ini juga menghadirkan praktisi sukses dari industri kuliner yang berbagi wawasan dan strategi inovatif bagi pelaku UMKM agar dapat terus beradaptasi dan berinovasi di pasar yang dinamis.
Dengan inisiatif SWK REBORN, diharapkan UMKM di Surabaya dapat tumbuh lebih kompetitif, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang mendukung pembangunan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES