Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Rabu, 18 Juni 2025, 1:20:00 PM WIB
Last Updated 2025-06-18T06:20:40Z
BERITA TNINEWS

TNI Kerahkan Pasukan Bantu Evakuasi dan Penanganan Ancaman Bom di Pesawat Saudi Airlines SV5276

Advertisement


KUALANAMU, SUMUT| 
MATALENSANEWS com- Tentara Nasional Indonesia (TNI) merespons cepat situasi darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta yang dialihkan ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025), sekitar pukul 11.19 WIB. Pengalihan dilakukan usai pilot menerima email berisi ancaman bom di dalam pesawat.


Menanggapi ancaman tersebut, TNI segera berkoordinasi dengan kepolisian dan unsur keamanan bandara untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat. Total sebanyak 442 penumpang dan 18 awak berhasil dievakuasi ke Gedung G1 Bandara Kualanamu, yang dijadikan lokasi isolasi sementara.


Sterilisasi menyeluruh terhadap penumpang, barang bawaan, dan badan pesawat dilakukan secara ketat oleh tim gabungan.


Dalam mendukung pengamanan, TNI mengerahkan kekuatan dari tiga matra:


  • TNI AU melalui Kopasgat mengirimkan satu SST (setingkat peleton) guna memperkuat pengamanan di area bandara.
  • TNI AD menurunkan tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Yonzipur 1/DD serta satu SST dari Yonif 121/MK sebagai cadangan untuk pengamanan perimeter.
  • TNI AU juga menyiapkan pesawat militer sebagai opsi evakuasi lanjutan apabila dibutuhkan untuk memindahkan penumpang dari Kualanamu ke Jakarta.


Koordinasi intensif juga dilakukan antara TNI, Polri, otoritas bandara, dan aparat intelijen terkait untuk memastikan situasi tetap terkendali.


Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangannya dari Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, menyatakan bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memberikan perintah langsung untuk melakukan penanganan secara cepat dan maksimal.


“Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan satuan jajaran TNI untuk memberikan dukungan penuh kepada otoritas keamanan dan penerbangan sipil, demi menjamin keselamatan seluruh penumpang serta memastikan kondisi pesawat benar-benar aman dari segala bentuk ancaman,” tegas Kapuspen TNI.


TNI memastikan penanganan insiden ini dilakukan secara profesional, cepat, dan terkoordinasi, dengan prinsip utama menjamin keselamatan jiwa manusia.(RI.1)