Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 08 Juli 2025, 5:09:00 PM WIB
Last Updated 2025-07-08T10:09:31Z
BERITA PERISTIWANEWS

Bus Haryanto Terbakar di Temanggung, 25 Penumpang Selamat

Advertisement


TEMANGGUNG |
MatalensaNews.com – Sebuah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) milik Perusahaan Otobus (PO) Haryanto mengalami kebakaran hebat di Jalan Raya Pringsurat, Desa Krajan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.


Bus dengan trayek Yogyakarta–Demak itu terbakar habis. Namun, beruntung seluruh penumpang dan kru berhasil menyelamatkan diri sebelum api melalap seluruh badan kendaraan.


Menurut Kepala Seksi Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi Kebakaran Temanggung, Edi Irwanto, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 08.00 WIB. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting mesin.


“Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting mesin,” ujar Edi saat dikonfirmasi.


Ia menjelaskan, kebakaran bermula ketika sopir bus, Didik Sumedi, mendapat peringatan dari sopir truk yang menyalip bahwa terlihat kepulan asap dari bagian belakang bus. Sopir segera menepikan kendaraan ke bahu jalan dan memeriksa kondisi mesin.


“Begitu kap mesin dibuka, api langsung membesar. Kondektur segera menginstruksikan para penumpang untuk menyelamatkan diri,” jelas Edi.


Sebanyak 25 penumpang dan dua kru bus berhasil dievakuasi dengan selamat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.


Api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian bus karena dipicu oleh material mudah terbakar seperti busa jok dan barang berbahan plastik milik penumpang.


“Jok, busa, dan barang bahan plastik juga membuat api mudah membesar,” imbuhnya.


Tim pemadam kebakaran Temanggung membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan api sepenuhnya. Api berhasil dikuasai pada pukul 09.05 WIB.


Edi menambahkan, insiden ini menjadi pengingat pentingnya perlengkapan keselamatan di dalam kendaraan umum. Ia menekankan agar seluruh bus dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR) untuk meminimalisir risiko kebakaran.


Kontributor : Sofie Rahmawati