Advertisement
Salatiga|MATALENSANEWS.com – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Salatiga, Anton Adi Ristanto, menghadiri secara langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Perpustakaan Khusus Kota Salatiga yang digelar di Ruang Kaloka, Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Salatiga.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG, dan turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Tengah, serta sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Salatiga.
Dalam kesempatan tersebut, Anton menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan yang dinilai sangat strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami sangat mendukung program ini. Hadirnya perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan literasi dan pengetahuan,” ujar Anton.
Ia menambahkan bahwa Rakor ini menjadi bagian penting dalam memberikan manfaat nyata, khususnya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Salatiga.
“Melalui kerja sama yang sudah terjalin antara Rutan Salatiga dengan Pemkot Salatiga melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kami berharap ini menjadi salah satu terobosan dan inovasi yang dimanfaatkan oleh Warga Binaan melalui gerbang literasi,” lanjutnya.
Komitmen tersebut telah diwujudkan melalui program Gerbang Literasi yang telah berjalan di Rutan Salatiga. Selain itu, terdapat juga perpustakaan keliling dan kelas literasi membatik sebagai bagian dari upaya pembinaan yang tak hanya memberikan informasi, tetapi juga menambah keterampilan dan wawasan bagi para WBP.
Anton menegaskan bahwa Rutan Salatiga terus memperluas sinergi dengan Pemerintah Kota dan berbagai stakeholder guna menghadirkan program-program pembinaan yang berdampak langsung terhadap perubahan positif para warga binaan.
Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan HAM RI bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komjen Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam upaya menjadikan warga binaan sebagai pribadi yang lebih baik dan produktif di tengah masyarakat.(Goent)